Pelaku UKM Butuh Pengetahuan tentang Ekspor

April 25, 2024 12:11 pm

Sekretaris Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengakui bahwa para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan usahanya.

Salah satunya adalah pegetahuan terkait ekspor. “Terutama di sektor kerajinan tangan. Karena itu, banyak pengusaha kecil yang tidak tahu cara mengekspor produk mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan pendampingan dan edukasi yang lebih intensif terkait ekspor, agar para pelaku UMKM dapat memasarkan produknya ke luar negeri. Hal itu, dikemukakan beberapa pelaku UMKM saat ikut ambil bagian dalam pameran Inacraf 2024 di Balai Sidang Senayan pada Februari lalu,” urai Wa Ode Herlina, Rabu (23/4/2024).

Edukasi bagi para pelaku UMKM, tambah dia, dinilai masih perlu ditingkatkan. Terutama terkait dengan kualitas produk dan standar internasional yang dibutuhkan untuk ekspor.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina. (dok.DDJP)

“Edukasi bagi para pelaku UMKM itu sangat penting. Banyak pelaku UMKM yang ikut ambil bagian dalam pameran Inacraf 2024 di Balai Sidang, Snayan itu banyak yang mengaku tidak tahu. Terutama kualitas produk ekspor itu harus seperti apa. Karena, untuk ekspor, mereka kan membutuhkan kualitas,” tutur Wa Ode.

Lebih lanjut, ia mengemukakan, akses kredit yang mudah juga menjadi kebutuhan penting bagi pelaku UMKM. Bunga kredit yang rendah juga sangat penting bagi UMKM yang baru merintis dan ingin mengembangkan usahanya.

“Apalagi kontribusi untuk sektor ini terhadap produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 61 persen dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen dari total tenaga kerja nasional,” imbuh Wa Ode.

Namun menurut data Kementerian Koordinator Bidang Perekomian, kontribusi ekspor UMKM di Indonesia masih tergolong rendah. Yakni, hanya sekitar 16 persen pada 2022 dari total ekspor non migas.

Pemerintah menargetkan kotribusi ekspor UMKM bisa tembus 17 persen pada 2024 ini. Salah satu strategi Pemrintah untuk mengembangkan UMKM adalah dengan peningkatan akses pembiayaan.(DDJP/stw)