Pejalan Kaki Tak Nyaman Gegara Trotoar Bergelombang

May 16, 2025 3:51 pm

Komisi D DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta menata trotoar.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Setyoko mengatakan, hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan kenyamanan bagi para pejalan kaki.

Dengan penataan trotoar yang solid dan teratur, para pejalan kaki lebih aman dan nyaman.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Setuoko. (dok.DDJP)

“Kita punya aset transportasi publik yang sangat mahal harganya tapi tidak ditunjang dengan akses trotoar,” ujar dia di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/5).

Sebab, terdapat beberapa trotoar di Jakarta yang kurang nyaman untuk dilalui. Terutama pada musim hujan saat terjadi genangan air.

Selain itu, banyak trotoar yang bergelombang. Kondisi demikian mengganggu kenyamanan pejalan kaki. Khususnya pejalan kaki penyandang tuna netra. “Kecil, bergelombang membahayakan,” kata dia.

Setyoko mengimbau Dinas Bina Marga DKI Jakarta memastikan seluruh Penerangan Jalan Umum (PJU) berfungsi secara optimal. Lampu penerangan jalan sangat diperlukan pada malam hari.

Setyoko menilai, kondisi ruas jalan tanpa pencahayaan berpotensi kecelakaan lalu lintas dan tindak kejahatan, seperti pencurian, begal dan lain-lain.

“Perapihan PJU dibagusin ya biar orang happy jalan kakinya, kita butuh penerangan yang baik,” imbau dia.

Penataan trotoar juga sejalan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu.

Kebijakan tersebut diatur dalam Instruksi Gubernur (Ingub) No 6 tahun 2025 tentang Penggunaan Angkutan Umum Massal bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

“Akan sangat baik kita genjot dulu pembangunan trotoar agar teman-teman hari Rabu juga nyaman jalan kakinya,” tandas Setyoko. (yla/df)