Pasar Pramuka yang terletak di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, dikenal sebagai pasar yang menjual obat-obatan. Lokasi itu akan direvitalisasi dan terkoneksi dengan Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1 B, rute Velodrome-Manggarai.
Hingga kini, pembangunan LRT Jakarta Fase 1 B rute Velodrome-Manggarai masih berjalan.
“Karena itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat meminta maaf karena selama proses pembangunan LRT Jakarta Fase 1 B terdapat pergeseran lajur kendaraan. Baik di Jl. Pramuka maupun di Jl. Matraman Dalam menuju Jl. Tambak dan Jl. Proklamasi,” ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Pantas Nainggolan, Rabu (11/9).
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Pantas Nainggolan. (dok.DDJP)
Wakil rakyat dari Fraksi PDI Perjuangan itu mengemukakan, pembangunan jalur LRT Fase I B rute Velodrome-Manggarai segera selesai.
“Untuk rute Velodrome-Pramuka, konsepsi tahun ini sudah selesai. Mudah-mudahan lalu lintas segera bisa normal kembali,” imbuh Pantas.
“Revitalisasi Pasar Pramuka juga disambut baik oleh Perhimpunan Farmasi Pasar Pramuka. Mengingat pasar yang dibangun sejak tahun 1984 itu butuh peremajaan,” tutur Pantas.
Ia juga berharap hasil revitalisasi akan semakin membuat nyaman dan aman bagi masyarakat. “Khususnya di struktur mechanical-electrical,” imbuh dia.
Hal serupa juga dikemukakan Ketua Perhimpunan Parmasi Pasar Pramuka Edy Haryanto, Rabu sore (11/9).
“Para pedagang pun mendukung revitalisasi tersebut. Mereka ingin Pasar Pramuka menjadi lebih baik,” ungkap Edy.
Selain menandatangani persetujua oleh para pedagang, kata Edy, Perhimpunan Pedagang Pasar Pramuka juga mendukung revitalisasi pasar tidak mengganggu proses jual beli.
“Saran dari para pedagang terkait relokasi sementara pun dapat dipenuhi Perumda Pasar Jaya,” beber Edy.
“Nanti akan pindah sementara di lantai dua, selama ini menjadi ruang parkir. Artinya, proses revitalisasi tidak akan mengganggu proses jual beli pedagang,” tambah dia.
Meningkatkan Layanan
Beberapa pedagang obat di Pasar Pramuka menyampaikan ucapan syukur dengan adanya revitalisasi tersebut. Apalagi nanti akan ada penambahan dan perbaikan fasilitas di pasar.
“Kami mendengar akan ada pembenahan fasilitas, seperti rolling door, hydrant, ubin ditata. Ya, intinya diperbaiki tanpa mengubah tempat semula kita berjualan. Jadi, selama revitalisasi, kita tetap bisa berjualan. Cuma beda lantai saja,” tutur mereka.
Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Dimaz Raditya berharap agar Pasar Pramuka dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Dimaz Raditya. (dok.DDJP)
“Pasar yang lebih modern, bersih dan teratur akan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik, serta meningkatkan kesejahteraan para pedagang,” kata anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) DKI Jakarta itu.
Menurut Dimaz, revitalisasi ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian local.
Diharapkan pula menjaga kelestarian pasar tradisioal di tengah gempuran era digitalisasi. Serta bukti konkret dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global. (DDJP/stw/df)