Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang CCTV di sejumlah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Sebab, diketahui rawan terjadi pencurian besi yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki. Salah satunya seperti kerusakan JPO di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
“Sayang sebenarnya kalau nggak ada penjagaan. Kita lengah sedikit diambil alat alatnya, padahal kategori vital. Misalnya yang dicuri itu kabel listrik kan berisiko kesetrum,” ujar Ida saat ditemui Selasa (29/4).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (dok.DDJP)
Ida meminta Pemprov DKI Jakarta agar membentuk Posko atau command center untuk memantau kondisi JPO di sejumlah wilayah melalui CCTV. Tujuannya, menjaga keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.
Selama ini, kata Ida, pencurian besi JPO terjadi lantaran kurangnya penjagaan. Karena itu, perlu pemantauan secara maksimal terhadap fasilitas publik.
Lebih lanjut, sambung Ida, seharusnya Pemprov DKI Jakarta bisa meniru Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang memberikan fasilitas CCTV dengan melakukan pemantauan selama 24 jam.
Hal itu bertujuan untuk menghindari aksi pencurian dan prilaku negatif lainnya. “Jadi bisa terpantau 24 jam. Jadi bukan hanya ada kejadian baru buka CCTV,” ungkap Ida
Kemudian Ida mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta melalui petugas Satpol PP menerjunkan personelnya secara rutin ke lokasi-lokasi rawan pencurian seperti di JPO. Sehingga tercipta kenyamanan serta keamanan terhadap pejalan kaki
“Ini memang butuh dukungan masyarakat DKI Jakarta untuk menjaga aset-aset kita, lingkungan kita, dan generasi kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau mengecam aksi pencurian besi di JPO. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta harus menindak tegas aksi pencurian tersebut.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Jhoi Phiau. (dok.DDJP)
Abun sapaan akrabnya mencontohkan, pada pertengahan bulan lalu, sebanyak 15 pelat besi dicuri dari JPO di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat. Kejahatan serupa juga terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Dua kejadian itu menunjukkan betapa seriusnya masalah pencurian yang menyasar objek-objek infrastruktur,” tegas Bun.
Akibat pencurian tersebut, tambah dia, banyak warga terpaksa menyeberang langsung di jalan raya. Hal itu berpotensi membahayakan keselamatan.
Selain JPO, kasus pencurian pelat besi juga menyasar area kolong Tol Dalam Kota, dekat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dengan begitu, Abun meminta agar Pemprov DKI mengusut tuntas kasus-kasus pencurian tersebut dengan menangkap para pelaku.
“Para pelaku harus diproses hukum dan dikenakan hukuman jera agar tidak mengulangi perbuatannya, serta menjadi pengingat kepada orang-orang yang ingin melakukan kejahatan serupa di kemudian hari,” tandas dia. (apn/df)