Pantau Penjangkauan Calon Penerima Manfaat Kartu Lansia Jakarta

March 8, 2024 5:53 pm

Pelaksanaan program Kartu Lansia Jakarta (KLJ) tak luput dari perhatian politisi di Kebon Sirih. Diharapkan program tersebut bisa diberlakukan secara merata kepada penerima manfaat. Sebab, bantuan sosial (Bansos) sangat dibutuhkan ketika menghadapi banyak kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz Muslim mengungkapkan, di sejumlah wilayah Jakarta Barat belum terlaksana pendistribusian KLJ secara merata. Yakni meliputi Kecamatan Kalideres, Cengkareng, dan Tambora.

Pria yang akrab disapa Aam itu juga mengaku menerima keluhan warga lanjut usia (Lansia) yang tidak terdaftar menjadi penerima manfaat. Terlebih lagi banyak yang tidak mengerti mekanisme pendaftarannya.

Keluhan yang pernah diterima Aam yakni dari warga Lansia di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat. Seorang wanita lansia tinggal bersama suaminya yang sakit dan tidak memiliki biaya untuk berobat.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz Muslim. (dok.DDJP)

Dari temuannya itu, Aam beranggapan bahwa warga Lansia tersebut layak untuk mendapatkan KLJ. “Jadi ada lansia tidak punya anak, rumahnya cuma sepetak, suaminya sakit, kerjanya menjadi pemulung. Dia tidak dapat Kartu Lansia. Akhirnya saya panggilkan dokter. Jadi belum merata pendataan penerima KLJ,” ujar Aam di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/3).

Ia berharap, Pemprov DKI melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan pemerataan distribusi KLJ untuk memenuhi hak warga lansia. Terlebih mereka rutin membayar pajak setiap tahun.

“Hak-hal masyarakat dikembalikan. Kalau memang harusnya dapat, sudah sesuai peraturan, ya diberikan. Jangan dijeda-jeda lagi, kelamaan. Sementara orang hidup makan setiap hari. Jadi itu yang harus dipikirkan,” tutur Aam.

Aam mengimbau lurah dan camat untuk intensif turun langsung ke lapangan, melihat kondisi warganya dan mendata warga tak mampu agar bisa mendapat bantuan segera.

“Kalau hanya di kantor saja, enggak turun ke masyarakat, mana tahu keluh kesahnya kita. Kadang jadi pimpinan itu takut bertemu warganya. Kalau mereka pada enggak mau turun,mana tau keluh kesahnya,” tandas Aam.

Dinas Sosial (Dinsos) DKI mendata, di tahun 2023 ada sebanyak 192.839 lansia yang terdaftar sebagai penerima manfaat KLJ dan mendapatkan bantuan sebesar Rp600.000 setiap bulan. (DDJP/apn/gie)