Pansus Parkir Sorot Jalan Sabang

April 24, 2025 3:04 pm

Anggota Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menyoroti kondisi mesin Terminal Parkir Elektronik (TPE) yang rusak saat rapat Panitia Khusus Perparkiran DPRD DKl Jakarta dengan Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/4).

Berdasarkan pemaparan dari Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishub DKI Jakarta menunjukkan bahwa lebih dari setengah mesin TPE di DKI Jakarta berada dalam keadaan rusak.

Melihat hal tersebut, ia mendorong Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengoptimalkan fungsi mesin TPE.

“Lalu apakah tidak ada pemeliharaan, perawatan, dan perbaikannya. Apakah tidak ada pertanggungjawabannya. Karena ini kan aset yang nilainya mahal sekali ya,” ujar Francine.

Francine juga heran mengapa ia tidak pernah diminta untuk menggunakan mesin-mesin TPE ketika parkir di Jalan Sabang oleh para petugas parkir.

Bahkan, Francine mengaku ia dikenai tarif yang tidak semestinya oleh para petugas yang berusaha mengubah-ubah durasi parkir dengan tujuan ongkos menjadi lebih mahal.

“Di Sabang setahu saya ada mesin TPE tapi sampai saat ini saya belum pernah diminta untuk menggunakan TPE itu oleh juru parkirnya. Malah, juru parkirnya ini pakai tarif coba-coba. Jadi coba-coba dilebihin waktunya 1-2 jam oleh tukang parkirnya,” jelas dia.

Ia mengatakan, para petugas baru menagih tarif yang sesuai setelah ditunjukkan foto dengan fitur waktu pengambilan gambar sebagai bukti.

“Kebetulan saya pas foto, saya parkir jam sekian. Jadi saya harus nunjukkin bukti dulu kepada juru parkir yang pakai seragam biru Baru kemudian direvisi tarif parkirnya,” lanjut dia.

Untuk itu, Francine mendorong Dinas Perhubungan DKI Jakarta segera menertibkan oknum Jukir nakal.

“Jadi tarif parkir coba-coba ini justru dari petugas parkir yang berseragam. Dishub harus menindak tegas juru parkir coba-coba itu,” tandas dia. (yla/df)