Pandapotan Sinaga, pria kelahiran Pematang Siantar, 11 Oktober 1963 itu berhasil lolos dua periode menjadi Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Periode kedua ini, Pandapotan ingin memusatkan perhatian untuk meningkatkan fasilitas transportasi publik. Bagi dia, Jakarta sebagai ibukota harus memiliki sistem dan fasilitas transportasi yang unggul dan nyaman.
“Sebagai ibukota negara yang terbuka dari semua arah, Jakarta sudah selayaknya memiliki sistem dan fasilitas transportasi publik yang lebih baik dibanding kota lainnya,” ujar Pandapotan.
Setelah lulus kuliah, ia merantau ke Jakarta dan bekerja di Bursa Efek Indonesia (BEl) sebagai pialang saham. Namun pada tahun 1996, saat kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan diserbu, ia marah dan mengundurkan diri dari BEI lalu bergabung dengan Partai di bawah kepemimpinan Megawati Soekarno Putri. “Dari sinilah karir politik saya berawal,” ucap dia.
Rekam jejak karirnya dalam berpolitik sudah terlihat sejak ia duduk di bangku kuliah. Setelah lulus dari SMA 1 Pematang Siantar di tahun 1981,Pandapotan kuliah di Universitas Huria Kristen Batak Protestan, Nommensen, Medan, Sumatera Utara, mengambil jurusan akuntansi.
Meski tak pernah berorganisasi, keterampilan politiknya didapat secara otodidak. “Sejak Pemilu (pemilihan umum -red) pertama Orde Baru saya sudah cenderung bersimpati dengan PDI. Kala itu saya mash kecil,” tutur dia.
Saat kuliah, jiwanya bergejolak. Ia berkali-kali mengritik pemerintahan Orde Baru. Salah satu di antaranva adalah ketika menghadiri diskusi yang diselenggarakan mahasiswa Nomensen.
Ia juga pernah terlibat perdebatan dengan beberapa mahasiswa di taman kampus. Usai berdebat, Pandapotan dibawa sejumlah mahasiswa masuk ke satu ruang kuliah, dan nyaris dikeroyok. Sejak itu pula jiwanya semakin keras menentang pemerintahan Orde Baru.
Kini, Pandapotan duduk di Komisi B (bidang perekonomian). Komisi tersebut bermitra dengan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Sehingga ia pun fokus pada upaya mewujudkan transportasi publik yang memadai bagi masyarakat. (DDJP/apn/gie)