Pancasila sebagai Pedoman Hidup Berbangsa dan Bernegara

June 3, 2025 2:15 pm

Tepat 1 Juni 2025 kemarin, seluruh warga memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup dan ideologi negara yang menjadi pedoman di berbagai aspek kehidupan

Bertepatan dengan momentum itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Basri Baco mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyelami kembali sebuah warisan dari tokoh-tokoh bangsa yang sangat berharga yakni, Pancasila.

Sebuah falsafah dasar negara Indonesia yang berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan sosial.

Sehingga, kata pria yang akrab disapa Baco itu, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus dihayati serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.

“Seluruh rakyat Indonesia, wabil khusus warga DKI Jakarta mari sama-sama jaga baik-baik Ideologi Pancasila ini dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Baco di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/6).

Sehubungan itu, lanjut Baco, sangat mensyukuri Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dapat disatukan oleh Ideologi Pancasila.

Tentunya lahir dari berbagai latar belakang suku, bangsa, agama, dan etnis yang menjunjung tingi persatuan bangsa.

“Negara-negara luar sangat iri dan mereka sangat terpukau mengenai beberapa falsafah atau semboyan di negara kita. Salah satunya terkait Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, jelas Baco.

“Kita harus meyakini bahwa Pancasila ini memang hasil karya para pendiri bangsa yang memang sudah dipikirkan matang-matang dan jangan diragukan lagi,” tambah dia.

Ia mengimbau agar seluruh masyarakat tidak terpengaruh dengan paham-paham lain yang berusaha memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sebab pengaruh lain belum pernah terbukti bisa menyatukan Indonesia selain dengan Pancasila.

“Jadi sudah tidak ada diskusi lagi, sudah tidak perlu pengujian lagi dan bangsa ini sudah teruji dipersatukan oleh Pancasila selama puluhan tahun,” ungkap Baco.

“Jangan sampai kita berpikir sedikit pun untuk mengganggu atau menggantikan Pancasila.

Karena belum tentu paham yang berlaku di luar negara kita bisa diterapkan di Indonesia,” tambah dia.

Bahkan, lanjut Baco negara-negara lain sangat bangga Indonesia memiliki Pancasila sebagai falsafah dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Misalnya di negara-negara di Arab yang mendambakan Pancasila hadir di negara tersebut.

“Negara-negara luar pun mereka malah mendambakan falsafah atau ideologi yang sama dengan kita (Pancasila),” kata Baco.

“Bahkan negara-negara Arab sangat terpukau negara sebesar kita bisa bersatu tapi mereka malah terpecah belah. Padahal mereka satu bahasa, satu warna kulit,dan satu leluhur,” pungkas dia. (apn/df)