Panas Ekstrem, Marak Meme hingga Dampak terhadap Mentalitas

August 22, 2024 1:02 pm

Anggota Komisi B DPRD DKI Desie Christiyana Sari mengemukakan, masyarakat yang tinggal di kota-kota kecil jauh lebih santai menyikapi keadaan. Hal itu diungkapkan terkait cuaca panas yang belakangan ini terjadi di Jakarta mempengaruhi tingkat emosional seseorang.

Menurut Desie, banyak hal yang dilakukan masyarakat menyikap kondisi cuaca panas. Bahkan, terdapat masyarakat yang gemar mengunggah meme dan konten unik di media sosial untuk menggambarkan betapa panasnya suhu Udara di tempat tinggal mereka.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Desie Christiyana Sari. (dok.DDJP)

Ada yang mengekspresikan lewat menggambar atau membuat meme terdapat dua matahari di daerah mereka. Sehingga harus mandi dengan menggunakan air es.

“Naiknya suhu udara itu tak hanya dialami warga Indonesia, dan waga Jakarta khususnya, tetapi juga di seluruh dunia. Seiring datangnya musim panas di belahan bumi utara Juni lalu, para ahli mengingatkan, meningkatnya suhu udara bisa berdampak banyak hal. Mulai dari ancaman dehidrasi, penyebaran penyakit infeksi, hingga masalah mental warga,” ujar wakil rakyat dari Fraksi Partai Demokrat itu.

Kelompok Rentan

Semua kondisi itu berdampak lebih dalam pada penderita gangguan mental. Penderita demensia juga berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit dan meningal dunia akibat suhu panas ekstrem.

Mereka yang meiliki penyakit fisik juga berisiko mengalami penurunan kesehatan yang memengaruhi kondisi mentalnya.

Studi yang dipimpin Rhiannon Thompson dari Sekolah Kesehatan masyarakat, Imperial College, London, Inggris dipublikasikan di The Louwet Plametry Health, Juli 2023, mengemukakan, suhu di luar ruang, variasi suhu, dan gelombang panas memengaruhi kesehatan mental.

“Hal ini perlu diwaspadai seiring terasanya perubahan iklim. Suhu panas pun terkait erat dengan peningkatan percobaan bunuh diri dan tingkat kunjungan ke rumah sakit akibat gangguan mental,” tutur Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah. (dok.DDJP)

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, Asosiasi Psikiatri Amerika (APA) pada 23 Juli 2023 menyebutkan, berbagai studi membuktikan, panas ekstrem terkait erat dengan peningkatan iritabilitas atau kemampuan merespons stimulus, gejala depresi, dan tindakan bunuh diri.

“Ditegaskan pula, suhu panas juga membuat seseorang mudah tersinggung, sehingga memicu konflik di rumah, tempat kerja, hingga di jalanan. Cuaca panas juga bisa meningkatkan perilaku agresif, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penyalahgunaan Narkotika dan zat adiktif lainnya,” ungkap Ida. (DDJP/stw/df)