Optimalkan Pemanfaatan Ruang Literasi sebagai Wahana Edukasi Pelajar

May 28, 2024 5:22 pm

Ruang literasi kebencanaan milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI dioptimalkan sebagai wahana edukasi para pelajar harus dioptimalkan. Demikian ditegaskan Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono, Selasa (28/5).

Ia berharap, para pelajar dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) bisa mendapat pengetahuan tentang bencana dan cara mitigasi sedini mungkin untuk meminimalisir terjadinya korban.

“Banyak sekali yang bisa diedukasi kepada masyarakat yang mengunjungi ruang literasi tersebut,” ujar Mujiyono di kantor BPBD DKI, Gambir, Jakarta Pusat.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono. (dok.DDJP)

Dalam Ruang Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kebencanaan BPBD juga terdapat berbagai kategori ruangan. Mulai dari playing games atau kuis bencana, ruang edukasi kearifan lokal dan bencana (Gempa Bumi), dan ruang simulasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dengan menggunakan Virtual Reality (VR).

Terdapat pula ruang simulasi kebakaran dengan VR, ruang simulasi banjir dilengkapi VR, ruang simulasi asap kebakaran, serta ruang healing.

Informasi yang dihimpun dari website www.bpbd.jakarta.go.id selama satu tahun beroperasi, ruang literasi kebencanaan telah mengedukasi sebanyak 6.094 pengunjung.

Pengunjung didominasi oleh kelompok anak sekolah. Masing-masing dari TK sebanyak 1.290 anak dan SD sebanyak 1.945 anak. (DDJP/yla/gie)