Komisi E DPRD DKI Jakarta mendorong layanan kesehatan tingkat pertama, khususnya Puskesmas usai libur Lebaran.
Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan.
Demikian ditegaskan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Farah Savira di Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Farah Savira. (dok.DDJP)
Farah mengatakan, pasca Lebaran biasanya terjadi peningkatan layanan di Puskesmas.
Seperti banyak pasien yang datang dengan keluhan demam, panas, batuk, flu, demam berdarah dengue (DBD).
“Pasca Ramadan ini banyak penyakit yang mungkin muncul,” ujar dia.
“Termasuk curah hujan kemarin sedang tinggi. Sehingga ada DBD dan lain-lain,” kata Farah.
Untuk itu, ia mendorong Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberikan layanan preventive.
Di antaranya, pemberian imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil.
Begitu pula dengan pelayanan di Posyandu untuk anak, tetap dilaksanakan secara teratur.
Menurut Farah, layanan promotif dan preventif di Puskesmas sangat penting untuk mencegah penyakit.
Termasuk menjaga kualitas hidup masyarakat.
“Imbauan untuk pemberian cek kesehatan gratis, vitamin-vitamin,” dorong Farah.
Selain itu, penting bagi Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggencarkan sosialisasi kepada para kader di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Khususnya peningkatan pemahaman, pengetahuan, dan motivasi mengembangkan pelayanan hingga program tambahan di Posyandu.
Terutama dalam pencegahan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Menghilangkan perkembangbiakan nyamuk di lingkungan sekitar.
Yakni melalui Gerakan 3M Plus. Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat wadah air, serta Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.
“Kami mengimbau Dinkes untuk terus mensosialisasikan kepada kader-kader yang ada di setiap kelurahan RT-RW untuk cek jentik,” tukas Farah. (yla/df)