Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dalam rangka konsultasi evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2025 di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/12).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Banggar DPRD DKI Jakarta akan mengoptimalkan fungsi penganggaran agar seluruh program dalam APBD tahun anggaran 2025 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Untuk itu, DPRD DKI Jakarta akan segera menggelar rapat bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta untuk membahas penguatan peran Banggar dalam penyusunan APBD.
“Penguatan peran Banggar sangat berasa di sini dan ke depan semua hak-hak pembahasan anggaran kemudian detail item-item anggaran akan kita bahas di dewan,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (20/12).
Salah satu poin yang akan dibahas ialah memastikan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan mencapai 20 persen dari APBD DKI Jakarta yang berjumlah Rp 91,3 triliun.
Khoirudin menilai, sektor pendidikan merupakan sektor penting dan strategis dalam mempersiapkan generasi muda untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, guna memiliki daya saing di era kompetitif saat ini.
“Nanti kita liat apakah program prioritas mandatory spending (pengeluaran wajib) tentang anggaran sudah masuk atau belum,” kata dia.
Harapannya, seluruh program dalam APBD tahun anggaran 2025 dapat berdampak pada pembangunan Kota Jakarta dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta.
“Agar betul-betul anggaran yang akan ditandatangani memang sesuai dengan RPJMD kita dan sesuai dengan program prioritas yang kita bahas di dalam rapat-rapat di komisi maupun di Banggar,” kata dia. (yla/df)