Optimalkan Bank Sampah, Bekali Warga Cara Memilah

February 14, 2025 1:58 pm

Produksi sampah di Jakarta yang mencapai sekitar 7.500 ton setiap harinya menjadi sorotan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Josephine Simanjuntak.

Menurut dia, Pemprov harus mulai membekali ilmu pemilahan dan pengelolaan sampah kepada waga dan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Ia mengatakan, pembekalan diberikan khususnya kepada warga Jakarta Utara. Mengingat, Pemprov DKI sedang mempersiapkan wilayah ini menjadi percontohan nasional pengelolaan sampah untuk menjalankan rencana strategis Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Josephine Simanjuntak. (dok.DDJP)

”Kebijakan tersebut harus disertai sosialisasi kepada masyarakat agar mereka bisa terlibat secara optimal dalam mengatasi masalah sampah yang akut di Ibukota,” ujar Josephine, Jumat (14/2).

Dengan begitu, sampah Jakarta yang dibawa ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dapat dikurangi. Pasalnya selama periode Tahun 2019-2022, Jakarta menghasilkan 11,25 juta ton sampah.

“Optimalkan penggunaan bank sampah, kemudian memilah sampah sebelum dikirim ke TPS secara mandiri. Semua itu akan sulit terwujud kalau warga tidak diberikan sosialisasi,” kata Josephine.

Menurut dia, warga masih perlu dijelaskan perbedaan jenis sampah dan pemahaman mengapa sampah harus dipilah.

Sambil melakukan pembekalan dan sosialisasi, Pemprov DKI didorong terus meningkatkan kesiapan dalam mengolah sampah. Satu di antaranya, menambah tempat penampungan sampah sesuai jenis.

“Kemudian mereka juga harus memastikan truk yang tersedia mengakomodasi keperluan untuk memilah sampah sebelum sampai ke TPS atau TPST,” tandas Josephine. (gie/df)