Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mendorong Dinas Kesehatan mengoptimalisasi Puskesmas Pembantu di tingkat kelurahan.
Di antaranya dengan melengkapi fasilitas kesehatan. Pemenuhan failitas tersebut akan sangat membantu kebutuhan layanan kesehatan masyarakat.
Terlebih, menurut Aziz, Puskemas Pembantu merupakan fasilitas keehatan yang mudah diakses masyarakat.
Saat ini, 15 kelurahan tercatat belum memiliki Puskesmas Pembantu. Yakni, Kelurahan Duri Selatan, Jembatan Lima, Karanganyar, Karet Semanggi, dan Tangki.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz. (dok.DDJP)
Selanjutnya, Kelurahan Gambir, Gunung Sahari Selatan, Cikini, Senen, Gondangdia, Kebon Kacang, Kemayoran, Cipedak, dan Kebayoran Lama Selatan.
“Jadi, saya dorong agar Pemprov DKI menuntaskan bahwa setiap kelurahan harus punya Puskesmas,” ujar Aziz di Gedung DRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu.
Aziz juga meminta Dinas Kesehatan memperhatikan peningkatan kualitas alat dan tenaga kesehatan di Puskesmas Pembantu.
Dengan begitu, Puskesmas Pembantu bisa mengantisipasi penumpukan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
“Ini harusnya bisa diantisipasi melalui Puskesmas-Puskesmas di kelurahan,” ucap dia.
“Kalau bisa disediakan rawat inap untuk yang sakit ringan gitu, bisa rawat inap di Puskesmas kelurahan,” pungkas dia. (apn/df)