Optimalisasi Posyandu Disorot Legislator

September 10, 2024 5:08 pm

DPRD DKI Jakara mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan kualitas dan pelayanan di pos pelayanan terpadu (Posyandu). Sehingga layanan Kesehatan berjalan secara maksimal.

Anggota DPRD DKI Jakarta Farah Savira mengatakan, peningkatan kualitas dan layanan kesehatan di Posyandu dapat dilakukan dengan memaksimalkan peran para kader di Posyandu.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat dalam upaya memberikan layanan kesehatan yang optimal sebagai dasar kebutuhan warga Jakarta.

“Untuk kerja sama kegiatan rutin yang dilakukan bersama PKK belum termonitor dan memadai,” ujar Farah di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/9).

Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Farah Savira. (dok.DDJP)

Menurut dia, Posyandu harus fokus memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Seperti imunisasi, penimbangan berat badan balita, dan pemberian vitamin.

Termasuk, tambah Farah, perlu peningkatan program penyuluhan kesehatan sebagai garda terdepan layanan kesehatan di lingkungan warga.

“Untuk bisa melakukan pengecekan kesehatan itu secara berkala baik untuk anak-anak maupun orang tua dan Lansia,” tutur dia.

Sejak dini, tambah Farah, anak-anak harus mendapatkan pemantauan kesehatan secara rutin. Para orang tua juga harus diberi pengetahuan mengenai gizi seimbang.

Farah mengaku pernah mendapat keluhan warga di Daerah Pemilihan (Dapil) 8, meliputi Kecamatan Jagakarsa, Pasar Minggu, Pancoran, Tebet, dan Mampang Jakarta Selatan, terkait fasilitas kesehatan Posyandu masih minim.

“Kita baru tahu, mereka mengadakannya secara mandiri baik memberikan nutrisinya, gizinya maupun juga untuk alat-alat kesehatan,” beber dia.

Sebelumnya, Tim Verifikator Lapangan (Verlap) Lomba Kader Posyandu Inovasi di Bidang Kesehatan Tingkat Nasional 2024 melakukan penilaian di Posyandu Kerang Hijau, RW 22, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Ketua Tim Verlap Penilai Kader Posyandu Tingkat Nasional dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Ilvalita mengatakan, kunjungan ke Posyandu Kerang Hijau ini bertujuan memastikan capaian hasil kader Posyandu di lapangan.

“Kami mengapresiasi hasil kinerja para kader posyandu serta jajaran Wali Kota Jakarta Utara yang terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Ilvalita, Rabu (4/9).

Ilvalita menyampaikan selamat kepada kader Posyandu Kerang Hijau yang telah memberikan inspirasi bagi seluruh masyarakat dalam menerapkan pola asuh balita guna mencegah stunting.

“Di sini ada inovasi pemanfaatan tulang Ikan Kakap menjadi tepung, ini menjadi contoh bagi posyandu lainnya,” terang dia.

Ia berharap, kader Posyandu Kerang Hijau untuk terus berinovasi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya balita dan anak-anak.

“Inovasi yang telah diimplementasikan ini tentu juga menjadi masukan untuk tim penilai. Teruslah kreatif dan berinovasi dalam meningkatkan kemajuan dan aktivasi posyandu,” ungkap Ilvalita.

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menuturkan, kader Posyandu merupakan garda terdepan dan ujung tombak pembangunan kesehatan dalam menjalankan program pemerintah.

“Kader juga berperan dalam deteksi dini masalah kesehatan. Tanpa kader, program Posyandu tidak akan dapat berjalan dengan baik,” ucap dia.

Ali menyebut, meski Posyandu Kerang Hijau belum memiliki kemegahan dari sarana dan prasarana. Namun, Posyandu ini nurani sebagai kader yang sudah berkontribusi selama 14 tahun dan mampu memberikan ide-ide kreatif dan inovatif.

“Terima kasih banyak kepada Ibu Nuraini atas inovasi Denting Nusantara yang merupakan akronim dari Deteksi Intervensi Stunting Menuai Senyuman Balita dan Keluarga yang telah berhasil dijalankan di RW 22, Kelurahan Pluit,” beber dia.

Ia menambahkan, program Denting Nusantara yang telah diimplementasikan oleh kader Posyandu Kerang Hijau ini mampu menurunkan angka prevalensi balita stunting.

“Semoga inovasi ini dapat terus dikembangkan agar bisa menjadi contoh dan berdampak pada penurunan angka prevalensi stunting di Jakarta Utara,” tutur Ali.

Sementara itu, Kader Posyandu Kerang Hijau RW 022, Nuraini mengungkapkan,  komponen program Denting Nusantara yang telah dijalani yakni Keluarga Peduli Balita (Komunitas Kita) memanfaatkan tulang Ikan Kakap menjadi tepung yang mengandung tinggi kalsium, fosfor, selenium dan protein.

Kemudian, ada juga Obrolan Mama Gizi (OMG) tentang gizi dan makanan bagi ibu balita dan ibu hamil. “Kegiatan Posyandu ini saya jalankan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Mudah-mudahan upaya kami ini mendapatkan hasil yang terbaik dan membawa juara di tingkat nasional,” tukas dia. (DDJP/yla/df)