Optimalisasi Kinerja saat Ramadan

March 3, 2025 3:26 pm

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan penyesuaian jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak menganggu efektivitas kinerjanya.

Hal tersebut merupakan respon dari Pemprov DKI Jakarta melalui Surat Edaran (SE) Nomor 8/SE/2025 menyesuaikan jam kerja ASN selama bulan Ramadan. Kini, para ASN bekerja dimulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 12.00 sampai 12.30 WIB pada hari Senin-Kamis.

Khusus untuk Hari Jumat, para ASN bekerja dari pukul 08.00 sampai 15.30 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 11.30 hingga 12.30 WIB.

Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)

Menurut dia, penting bagi Pemprov DKI Jakarta mengoptimalkan kinerja meskipun ada penyesuaian ritme kerja pada saat bulan suci Ramadan.

Tujuannya memastikan seluruh pekerjaannya menghasilkan hasil yang maksimal. Terutama bagi pegawai-pegawai yang bertugas untuk melayani masyarakat Jakarta.

“Kami memahami dan mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta menyesuaikan jam kerja para ASN dalam melaksanakan tugas-tugasnya ketika berpuasa pada bulan Ramadan ini,” kata Justin, Senin (3/3).

Justin mendorong para ASN untuk mengerjakan tugas-tugasnya secara efektif, supaya dapat tetap melayani secara maksimal meskipun dalam waktu yang terbatas.

“Para ASN harus fokus dan bekerja secara efektif, karena jumlah penduduk jakarta sangat banyak, sehingga pekerjaannya pelayanannya ASN akan tetap banyak, meskipun jam kerjanya dikurangi,” ungkap dia.

Justin menilai, salah satu hal yang rawan dalam pelaksanaan skema pengurangan jam kerja ini adalah keterlambatan para ASN untuk kembali ke pekerjaan masing-masing setelah jam istirahatnya berakhir.

Ia berharap, para ASN mengutamakan ketertiban dalam bekerja. Sehingga tidak hanya masyarakat yang bisa terlayani dengan baik namun para ASN juga bisa kembali pulang ke rumah tepat waktu untuk berbuka puasa dengan keluarga.

“Contohnya pada jam istirahat, para ASN harus kembali kepada pekerjaannya secara tepat waktu. Jangan lupa kalau ada banyak warga yang menunggu, selain itu pastinya para ASN juga ingin pulang cepat untuk tidak tertinggal waktu berbuka puasa,” tukas dia. (yla/df)