Komisi A DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyiagakan perahu karet untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, penyiagaan perahu karet sebagai bentuk upaya BPBD DKI Jakarta mengoptimalkan penyelamatan korban bencana banjir.
Sebab, perahu karet sangat dibutuhkan petugas BPBD ketika membantu masyarakat di kawasan permukiman penduduk yang alami bencana banjir.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji. (dok.DDJP)
“Saya berharap, mempersiapkan diri sebaik mungkin karena banjir akan datang tiba-tiba dan membahayakan,” ujar Ongen dalam rapat Pra-RKPD tahun 2026 di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/3).
Ia mengatakan, sempat mendapat keluhan warga terdampak banjir di beberapa titik kesulitan evakuasi karena keterbatasan jumlah perahu karet.
Akibatnya, banyak warga terutama lansia dan anak-anak yang terjebak di dalam rumah ketika banjir melanda. “Perahu karet sangat kurang di lapangan,” tandas politisi Partai NasDem itu.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Muhammad Hasan Abdillah mendapat keluhan warga terkait kondisi gelap gulita setelah listrik padam.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Muhammad Hasan Abdillah. (dok.DDJP)
Termasuk akses internet lumpuh akibat bencana banjir yang melanda Jakarta. Kondisi demikian menghambat aktivitas warga terdampak banjir, terutama pada malam hari.
“Ketika banjir ini kan listrik mati, sedangkan dari BPBD kekurangan mesin genset,” kata politisi PKS itu.
Sementara itu, Sekretaris BPBD DKI Jakarta Marulitua Sijabat mengatakan, telah menyiagakan perahu karet di setiap kelurahan sebagai persiapan untuk evakuasi apabila terjadi banjir.
“Perahu karet sudah cukup kita berikan kepada masyarakat. Kita distribusikan kepada kelurahan,” kata dia. (yla/df)