Transportasi merupakan cara memindahkan manusia atau barang dengan menggunakan wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Bahkan pada zaman sebelum penggunaan mesin, transportasi juga menggunakan hewan.
Para ahli sepakat bahwa transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam beraktivitas sehari-hari. Sesuai perkembangan zaman, transportasi menjadi alat yang semakin dibutuhkan.
Bentuk alat transportasi terus mengalami perkembangan. Semakin canggih. Sebab, manusianya pun semakin canggih memikirkan dan menciptakan alat transportasi yang dianggap paling efektif dan efisien.
Seperti di Kota Jakarta yang banyak menyimpan sejarah panjang perkembangan alat transportasi. Masyarakat di kota yang kini dikenal semakin modern ini, berbagai transportasi canggih yang menghubungkan pusat kota dengan wilayah aglomerasi sudah ada. Seperti MRT, LRT, Commuter Line, hingga TransJakarta.
Namun sebelum semua transportasi itu ada, berbagai bentuk transportasi telah dirasakan juga oleh masyarakat dari masa-masa sebelumnya. Seperti Delman, Becak, Trem, Taksi, dan Oplet.
Bicara tentang Oplet, yakni kendaraan sedan buatan Inggris dengan ban yang telah dimodifikasi. Austin adalah merek lain yang digunakan sebagai Oplet. Sehingga oplet kadang disebut ‘ostin’ oleh orang awam.
Ada yang mengatakan, kata Oplet berasal dari nama Chevrolet atau Opel. Ada pula yang menyebut berasal dari kata ‘Auto Let’. Kendaraan ini beroperasi di Jakarta sejak 1930, dan awalnya hanya terbatas di daerah Jakarta Timur. Kemudian meluas ke daerah lain dengan izin trayek resmi.
Pada masanya, Oplet sudah sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Bukan cuma untuk transportasi umum, tapi juga kendaraan pribadi. Faktanya, Oplet sudah hadir di Indonesia pada tahun 1930-an, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Mobil lawas ini beroperasi secara terbatas di wilayah Jakarta Timur. Yakni di kawasan Pasar Kramat Jati, Cijantung, Cibubur dan Cilangkap, juga Cisalak.
Saat masuk tahun 1950-an, Oplet mendapat izin trayek resmi. Lalu dapat beroperasi di hampir seluruh wilayah Jakarta. Sayangnya di tahun 1979, izin trayek tersebut terpaksa dihapuskan.
Kemudian digantikan dengan Mikrolet, Metromini, maupun Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Salah satu faktornya lantaran usia Oplet yang relatif sudah tua.
Oplet bisa dibilang salah satu transportasi darat paling populer di Indonesia pada era 1960-an dan 1970-an. Kala itu, transportasi berbasis bus masih jarang.
Banyak yang belum tahu, ternyata Oplet merupakan kendaraan mobil asal Inggris yang terkenal, yaitu Morris. Dulu, Morris Minor diimpor ke Indonesia hampir bersamaan dengan merek-merek otomotif terkenal lainnya, seperti Mercedes Benz, Chevrolet, dan Chrysler.
Masuk era kemerdekaan, Oplet yang terkenal di Jakarta adalah Morris Minor, merek mobil klasik. Oplet juga memiliki rancangan bodi berukuran kecil, mengambil basis dari Morris Minor yang juga memiliki ukuran kecil.
Bukan hanya Morris Minor saja loh yang dijadikan Oplet. Mobil Jeep sisa perang dunia II pun dimodifikasi, dan kemudian dikenal juga sebagai Oplet.
Oplet generasi pertama pernah muncul di film berjudul ‘Si Doel’ yang diperankan oleh Rano Karno. Ternyata, Rano Karno juga memiliki Oplet generasi pertama itu.
Oplet di film ‘Si Doel’ merupakan Morris Minor 1000 Traveller yang diproduksi tahun 1958 dengan mesin 1000 cc yang bisa dipacu hingga kecepatan maksimal 100 km/jam, jauh di atas kecepatan mobil-mobil sekelasnya. (DDJP/df)