Anggota Komisi C DPRD DKI Karyatin menilai, Operasi Pasar Sembako Murah yang digegas oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta beserta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan seperti PT Food Station Tjipinang Jaya kerap salah sasaran.
Hal tersebut diungkap usai mengetahui banyak masyarakat mampu memanfaatkan program yang sebenarnya menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Oleh karena itu, ua meminta Pemprov menyeleksi calon pembeli, sehingga program sembako murah tepat sasaran.
“Saya berharap ketika nanti sudah melakukan OP ke masyarakat, benar-benar tepat sasaran. Jangan sampai masih banyak masyarakat teriak yang tidak bisa mendapatkan sembako yang mereka butuhkan sesuai harga yang terjangkau,” ujar Karyatin di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/3).
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Karyatin. (DDJP/rei)
Ia khawatir, upaya untuk menjaga daya beli masyarakat kategori menengah kebawah justru tidak tercapai. Padahal sasaran utama yakni masyarakat yang rentan pada saat terjadi gejolak harga pangan.
“Atau bisa jadi yang datang ke acara-acara yang diselenggarakan Pasar Jaya ataupun Food Station justru yang sebetulnya bukan orang yang sangat membutuhkan,” ungkap Karyatin.
Ia mengatakan, sosialisasi terkait program sembako murah masih sangat minim. Padahal informasi terkait kegitan itu sangat dinantikan masyarakat.
“Nah ini perlu informasi yang merata, jangankan masyarakat kecil, kami yang anggota dewan saja tidak pernah dapat informasi kapan ada operasi sembako murah, di mana, jam berapa, titiknya di mana, sehingga bisa kita arahkan masyarakat yang betul-betul secara ekonomi membutuhkan,” tandas Karyatin.
Kemarin, kegiatan Pasar Sembako Murah yang digelar Bulog bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil, dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta di Lapangan RT 06/07, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, disambut antusias warga.
Kepala Sudin PPKUKM Jakarta Barat Iqbal Idham Ramid menuturkan, kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00-12.00 WIB. “Kegiatan digelar dalam rangka mendekatkan kebutuhan pokok kepada masyarakat,” ujar Iqbal.
Dia mengatakan, dalam kegiatan itu disediakan sebanyak 2.000 kilogram atau 400 pack beras jenis SPHP yang dikemas dalam ukuran lima kilogram dan dijual seharga Rp 53 ribu.
Kemudian ada pula beras Bulog Premium sebanyak 100 kilogram atau 20 pack yang dikemas dalam ukuran lima kilogram setiap pack-nya dan dijual Rp 72 ribu.
Lalu tersedia juga gula pasir sebanyak 24 kilogram di mana setiap satu kilogarm dijual Rp 17.000. Selanjutnya disediakan pula minyak goreng kemasan botol sebanyak 60 liter yang dijual Rp 14.000 setiap satu kilogramnya.
“Animo masyarakat cukup tinggi. Tercatat masyarakat yang hadir dan membeli sembako murah sekitar 380 orang,” ucapnya.
Agustine Sinaga (46), warga RT 03/04, Kelurahan Semanan, menyambut baik diselenggarakannya pasar murah di dekat tempat tinggalnya.
“Saya beli beras Bulog premium, gula pasir, dan minyak goreng. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta dan Bulog yang telah menyelenggarakan kegiatan Pasar Sembako Murah ini. Terlebih harga yang dijual cukup murah dibandingkan dengan harga pasaran,” tandas dia. (DDJP/bad/gie)