Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengapresiasi langkah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam pengendalian harga kebutuhan pokok jelang Perayaan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2019. Salah satunya adalah gelaran Operasi Pasar yang dilaksanakan rutin sejak Awal Ramadan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi mengatakan, fenomena kenaikan harga kebutuhan bahan pokok bagian dari pola gejolak ekonomi yang selalu terjadi bersamaan dengan tingginya kebutuhan masyarakat dalam persiapan menuju lebaran. Menurutnya, Pemprov DKI melalui BUMD sudah memperhitungkan secara matang pergerakan harga bahan pokok secara periodik.
“Ini sudah hal yang rutin, karena namanya shaum (puasa) Ramadan hingga Idul Fitri persoalan stabilitas harga ini Insya Allah BUMD yang bekerja sudah mengantisipasi hal ini. Jadi grafiknya sudah kelihatan itu kebutuhan meningkat, antara stok dengan kebutuhan yang ada sudah diperhitungkan sebelumnya,” katanya di Gedung DPRD DKI, Rabu (29/5).
Ia menjelaskan, salah satu strategi yang menjadi factor keberhasilan Pemprov DKI dalam pengendalian harga bahan pokok adalah pelaksanaan kegiatan Operasi Pasar Murah di sejumlah kawasan strategis. Hanya saja, ia tetap mengingatkan agar BUMD yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat mencari langkah terbaik untuk terus menjamin stabilitas harga bahan pokok.
“Pokoknya apapun strateginya Pemprov DKI Jakarta melalui unit-unit kerjanya, melalui BUMD-nya harus mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang meningkat,” terangnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejauh memastikan kesiapan bahan pangan dan ketersediaan stok di Ibu Kota aman selama Ramadan hingga Lebaran. Untuk menjaga tren positif itu, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan instansi terkait untuk menyediakan stok, mengendalikan harga pangan dan menyiapkan kegiatan pasar murah.
Ketiga BUMD Pangan DKI Jakarta tersebut adalah sinergitas PD Dharma Jaya, Perumda Pasar Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) dalam persiapan stok dan pengontrolan pasokan pangan serta gelaran pasar murah. selama Ramadan hingga Lebaran, PT FSTJ telah menyiapkan 20 ribu ton beras, 1.000 ton telur ayam, 1.000 ton ikan kembung, 2,4 juta liter susu, 500 ton terigu dan 600 ton gula pasir.
Sementara PD Dharma Jaya akan menyediakan 1.080 ton daging sapi dan 1.000 ton daging ayam. BUMD tersebut nantinya juga menerima 800 ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mengimpor 1.080 ton daging sapi dari Australia pada Mei-Juni 2019.
Sedangkan, Perumda Pasar Jaya akan mempersiapkan komoditas pangan berupa beras, bawang putih, cabe, bawang daging sapi dan daging ayam untuk Ramadan dan Lebaran.
Untuk mendukung program tersebut, Pemprov DKI terus menggecarkan Operasi Pasar Murah yang tersebar di lima wilayah kota dan satu kabupaten. Kegiatan tersebut akan dimulai 29 April hingga 28 Juni 2019. (DDJP/alw/oki)