Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian menilai, penurunan penjualan bendera merah putih di pinggir jalan bukan disebabkan melemahnya nasionalisme warga.
Melainkan, terjadi pergeseran perilaku belanja masyarakat yang kini lebih memilih jalur digital.
“Perilaku belanja masyarakat sudah beralih ke online yang serba gratis ongkir dan instan,” ujar Justin, beberapa Waktu lalu.
Melihat kondisi demikian, nilai Justin,Pemprov DKI perlu memfokuskan peran membantu pelaku usaha kecil bertransisi ke ekosistem digital.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
Peran tersebut, sambung politisi PSI itu, menjadi kunci bagi pedagang bendera tetap kompetitif di tengah era belanja daring.
“Pemprov perlu membawa pasar ke tangan warga, bukan memaksa warga kembali ke pola lama,” tandas Justin.
“Pedagang juga wajib adaptif hadir di marketplace, tawarkan paket, dan mainkan promo di tanggal-tanggal ganda yang sering banyak promonya,” sambung dia.
Justin menambahkan, kini kualitas produk dapat dinilai dari ulasan pembeli serta review yang tersedia di platform daring.
Sehingga, pembeli tidak perlu datang langsung untuk melihat atau menilai barang. Para pelaku usaha Jakarta harus siap beradaptasi dengan iklim ekonomi digital.
Dengan masuk ke pasar digital, tambah Justin, jangkauan pembeli akan lebih luas.
“Yang tadinya hanya sebatas lingkungan sekitar, bisa berkembang antarkota, antarwilayah, bahkan hingga ekspor ke luar negeri,” pungkas Justin. (stw/df)