Realisasi pembangunan ditentukan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang. Mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi. Karena itu dibutuhkan sinergi yang kuat antara Pemprov, DPRD, dan masyarakat.
Anggota Komisi A DPRD DKI JakartaRio Sambodo mengatakan, Musrenbang bertujuan untuk menentukan realisasi pembangunan.
Keterlibatan masyarakat dan pihak terkait di bawah koordinasi eksekutif dan legislatif, sangat dibutuhkan.
“Ini bagian dalam mensinergikan dan mengisi semua komponen, baik eksekutif, legislatif maupun masyarakat,” ujar Dwi Rio saat hadir dalam Musrenbang Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Senin (26/2), dikutip dari beritajakarta.id.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)
Kegiatan Musrenbang itu dibuka Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar. Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), ketua RT, ketua RW, LMK, dan PKK juga hadir dalam kesempatan itu.
Satu di antara program prioritas 2024 di Kelurahan Kebon Manggis yakni, pembangunan saluran air sepanjang 299 meter. Tepatnya di Jalan Ksatriaan VD.
Anwar mengatakan, Musrenbang Kelurahan Kebon Manggis membahas 20 usulan, nilai anggaran sekitar Rp. 20 miliar. Dari jumlah itu, sekitar 10 usulan bisa direalisasikan pada 2024.
Termasuk pembangunan saluran air di Jalan Ksatariaan VD. “Saya harap semua pihak berkomitmen terhadap hasil Musrenbang ini,” tutur Anwar.
Dalam kesempatan yang sama, Lurah Kebon Manggis Ibnu Fajar mengungkapkan, 20 usulan yang dibahas dalam Musrenbang berasal dari empat RW.
Usulan primadonanya adalah pembangunan saluran air sepanjang 299 meter di Jalan Ksatriaan VD RT 21, 24 dan 28 RW 03. “Karena kondisi eksisting di lokasi tersebut belum ada saluran airnya,” ungkap Ibnu.
Ia bersyukur, karena hasil Musrenbang memutuskan saluran air tersebut akan dibangun tahun ini menggunakan beton U Ditch ukuran 60 sentimeter.
Sedangkan Anggota LMK RW 03 Kebon Manggi Rudi Hartono menambahkan, pembangunan saluran air sepanjang 299 meter itu sangat dibutuhkan warga dalam mengantisipasi genangan saat musim hujan. “Pembangunan saluran air ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tukas dia. (DDJP/rul)