Munas I, ADPSI Periode 2024-2029 Dipimpin Ketua DPRD Jabar

May 6, 2025 6:49 pm

Ketua ADPSI Periode 2019-2024 sekaligus Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua ADPSI Periode 2024-2029.

Keputusan itu telah ditetapkan dalam Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Bandung, Selasa (6/5).

Untuk itu, Khoirudin berharap, kepengurusan ADPSI yang baru nantinya dapat menjaga solidaritas antara DPRD Provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

Bahkan dapat memfasilitasi pertemuan dengan gubernur, menteri Dalam Negeri (Mendagri), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, hingga bertemu dengan Presiden RI.

Termasuk memfasilitasi pertemuan dengan Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) dan Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI).

Sehingga dapat menjadi kekuatan yang besar dalam mengavokasi kepentingan publik bersama pemerintah pusat.

“Mudah-mudahan pengurus yang baru ini bisa menjebatani, karena ketua yang baru ini dari Gerindra (Partai-Red). Presiden kita pun dari Gerindra,” ujar Khoirudin.

“Harapan kita baik secara formal maupun informal dapat dijembatani dengan Presiden RI. Sehingga apa yang menjadi harapan kita seluruh Indonesia bisa disampaikan oleh Presiden RI kepada Mendagri,” tambah Khoirudin.

Selain itu, kepengurusan ADPSI Periode 2024-2029 diharapkan dapat mendorong Mendagri untuk menindaklanjuti hasil Badan Legislasi DPR terkait perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan perubahan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019.

Tujuannya agar Anggota DPRD dalam menjalankan tugasnya memiliki peran, hak, dan kedudukan sejajar dengan pejabat negara.

“Tentu seluruh provinsi Indonesia memberikan harapan bahwa peran kita agar lebih kuat perlu didukung oleh regulasi. Regulasi itu yang bisa merevisi adalah Kementerian Dalam Negeri,” ujar Khoirudin.

Meski demikian, Khoirudin mengapresiasi dukungan Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda yang siap menjadi mediator untuk bertemu dengan Mendagri RI Tito Karnavian.

“Karena memang semua produk hukum kita dari Kemendagri. Nah yang bisa menembus dan menjembatani antara DPRD Kota, DPRD Kabupaten, dan Asosiasi Provinsi adalah DPR RI,” jelas Khoirudin.

“Kita sepenuhnya telah bekerja dengan luar biasa tiap hari, tiap saat. Dari yang lahir sampai meninggal dunia diminta peran kita. Namun demikian, kita dibatasi oleh regulasi yang sudah dikeluarkan,” tambah Khoirudin.

Sehubungan itu, Khoirudin menyayangkan atas perbedaan sikap dan pendekatan Mendagri menyikapi DPR RI dengan DPRD. Padahal, kedudukannya sama-sama dipilih oleh rakyat.

Karena itu, Khoirudin mendorong Kepengurusan ADPSI Periode 2024-2029 dapat melanjutkan Rekomendasi Hasil Rakornas ADPSI tentang Perubahan Perpres Nomor 33 Tahun 2020 menjadi Perubahan atas Perpres Nomor 53 Tahun 2023 tentang Perubahan Harga Satuan Regional (Lumpsum).

“Harapan kita, nanti lebih banyak di wilayahnya setiap rapat mestinya ada dana rapat atau transport rapat. Sehingga teman-teman lebih mengutamakan kerja di dalam dari pada Kunker (kunjungan kerja) yang terpaksa melakukan tiga hari, padahal sehari selesai,” kata Khoirudin.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh legislator dari 38 provinsi yang telah memilih secara aklamasi dirinya sebagai Ketua ADPSI Periode 2024-2029.

Melalui wadah ADPSI, bekerja secara kolaboratif bersama DPRD provinsi di seluruh Indonesia untuk memperjuangkan aspirasi publik dari seluruh wilayah.

“Saya sampaikan rasa hormat saya dan rasa takzim saya Terima kasih saya atas kepercayaannya yang besar kepada saya untuk memimpin ADPSI Periode 2024-2029,” tutur Buky.

Sehubungan itu, Buky berpesan agar seluruh kepengurusan ADPSI Periode 2024-2029 terus menjaga komunikasi secara intens baik secara formal maupun non formal.

Dengan berkomunikasi, tentunya dapat mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat di seluruh pelosok negeri.

“Katanya komunikasi tidak akan memenangkan peperangan, tapi peperangan tidak mungkin menang tanpa komunikasi. Jadi kunci utama kita terus berkomunikasi,” pungkas dia. (apn/df)