Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 baru saja berlalu. Bakal ada wajah baru menduduki kursi Kebon Sirih. Namun tak sedikit juga wajah lama yang kembali mendapat kepercayaan masyarakat. Salah satunya adalah Mujiyono yang kini menjabat ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Pria kelahiran Wonogiri 20 Januari 1968 itu bercerita pengalamannya melewati Pileg 2024 dengan banyak melewati lika-liku. Akan tetapi, ia puas. Sebab berhasil meraih suara tiga kali lipat dibandingkan Pileg Tahun 2019.
“Tahun ini lolos lagi. Perolehan suara 20.454, alhamdulillah ada peningkatan dari Pileg sebelumnya. Dahulu hanya tujuh ribuan,” ujar Mujiyono di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/3).
Meskipun lompatan jumlah dukungan terbilang fantastis, tetapi ia menilai penyelenggaraan Pileg tahun 2024 kemarin merupakan pertarungan yang sangat keras.
Dirinya banyak menemukan karakteristik pemilih yang mudah berubah. Kondisi demikian membuat Mujiyono harus ekstra keras menggerakkan mesin politik agar pemilih tak mudah berpaling.
“Ini Pemilu yang paling tidak realistis. Cenderung bar-bar. Menghadapi karakter pemilih yang beragam. Dari mulai lahir sampai meninggal kita urusin rakyat tapi begitu nyoblos belum tentu nyoblos kita,” ungkap Mujiyono.
Upaya-upaya dan strategi yang ia jalani selama proses politik sampai mendulang dukungan 20 ribu pemilih di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 Jakarta Timur, meliputi Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
“Perolehan suara saya terbilang masih lumayan. Kalau yang lain, hancur-hancuran. Kalau strategi saya selain merawat pemilih, melakukan pendekatan yang sudah berpuluh tahun,” tutur dia.
Ia mengaku, strategi dan mesin politik yang bergerak secara konsisten saja, presentase capaian perolehan suara masih meleset dari target pribadinya.
Akurasi prediksi perolehan suara antara Pileg tahun 2019 jauh lebih besar dibandingkan dengan hasil Pileg tahun 2024. Hal itu yang membuatnya berkesimpulan Pileg tahun ini cenderung bar-bar.
“Dengan semua pendekatan saya itu, akurasinya 55 persen. Dulu tahun 2019 saya akurasinya 70 persen. Saya ketemu 10 ribu orang pemilih, yang nyoblos saya lebih dari 7 ribu orang. Sekarang ketemu 40 ribu orang, yang nyoblos 20 ribuan orang. Tapi capaian ini memang luar biasa,” tukas Mujiyono. (DDJP/bad/gie)