Program Mudik Gratis 2025 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapat dukungan Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih menyambut positif inisiatif Pemprov DKI Jakarta melaksanakan Program Mudik Gratis 2025.
Kegiatan tersebut sangat membantu meringankan beban ekonomi warga. Terutama masyarakat kurang mampu.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Muhammad Ali Fatih. (dok.DDJP)
“Program ini sejalan dengan semangat gotong royong dan keadilan sosial,” kata dia saat dihubungi, Selasa (11/3).
Namun, Fatih mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan program tersebut berjalan dengan baik dan aman.
Mulai dari pendaftaran yang inklusif, distribusi kuota yang merata, hingga antisipasi kepadatan.
Ia juga mendorong kolaborasi dengan Pemda lintas rute mudik (Jabodetabek hingga daerah tujuan) untuk memastikan perjalanan lancar dan aman.
“Namun, perlu dipastikan pelaksanaannya terkoordinasi dengan baik,” kata dia.
Ia pun meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan pemeriksaan kendaraan secara ketat, bekerja sama dengan Korlantas Polri dan pihak terkait.
Aspek seperti kondisi rem, ban, lampu, kelayakan mesin, serta surat-surat kendaraan, wajib diverifikasi sebelum pemberangkatan.
Selain itu, Fatih mendorong penggunaan teknologi tracking yang sedang digagas oleh Transjakarta untuk diuji coba agar bisa memantau perjalanan armada secara real-time guna mengantisipasi risiko di jalan.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama,” ujar dia.
Menurut Fatih, Pemprov perlu mewajibkan tes kesehatan kepada pengemudi. Mulai dari tekanan darah, gula darah, daya penglihatan, dan tes narkoba.
Tes kesehatan itu bisa dilakukan melalui kerja sama dengan puskesmas atau rumah sakit daerah.
Pelatihan singkat tentang keselamatan berkendara jarak jauh dan manajemen kelelahan juga penting diberikan.
“Kami mendukung penerapan sanksi tegas jika ada pengemudi yang lolos tanpa memenuhi syarat,” kata dia.
Program Mudik Gratis 2025 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah resmi ditutup. Sebab, kuota telah habis.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kuota mudik gratis yang disediakan 22.403 penumpang telah terpenuhi. (yla/df)