Komisi D DPRD DKI Jakarta inspeksi mendadak (Sidak) ke Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Mas Mansyur, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengatakan, Sidak bertujuan untuk melihat langsung kondisi JPO Mas Mansyur setelah diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Sehingga dapat memastikan kehadiran JPO Mas Mansyur dapat membantu akses para pejalan kaki untuk menyebrang di kawasan tersebut.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)
“Hari ini, agenda kita melihat salah satu yang sudah diresmikan yaitu JPO Mas Mansyur,” kata dia di kawasan Karet Tengsin, Rabu (8/1).
Pasalnya, selama ini masyarakat yang menyeberang di kawasan tersebut di jalan raya yang padat dengan kendaraan bermotor dan mobil. “Mereka kalau mau nyebrang ga punya tempat jadi JPO ini sangat bermanfaat,” kata Yuke.
Namun, Yuke mengusulkan agar Dinas Bina Marga DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mencari solusi agar lokasi JPO Mas Mansyur berdekatan dengan Halte Transjakarta.
Tujuannya, agar memudahkan para pengguna khususnya penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) agar lebih mudah mengakses transportasi umum. Sekaligus untuk meningkatkan fasilitas integrasi transportasi publik.
“Kita minta tolong koordinasi dengan Dishub paling tidak untuk disabilitas dan Lansia jangan terlalu jauh untuk fasilitas halte,” imbau Yuke.
Sebagai informasi, pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta meresmikan empat JPO di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).
Keempat JPO tersebut yakni, JPO Mas Mansyur di Karet Tengsin Jakarta Pusat, JPO Dewi Sartika di Condet Jakarta Timur, JPO Dukuh di depan SD 1 Dukuh, Jakarta Timur dan JPO Sunter Muara di Jalan Dana Sunter Barat Jakarta Utara.
Adapun pembangunan keempat JPO itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 sebesar Rp70 miliar. (yla/df)