Beberapa pemuda terlibat dalam suatu perdebatan. Yang mereka perdebatkan itu menyangkut motto dalam kehidupan sehari-hari yang cukup populer selama ini.
Salah seorang dari mereka membuka suara.
“Mengakah untuk menang.Motto itu populer di dunia olahraga,” kata Darmin.
“Kalau olahragawan memegang motto ini, sama saja suatu ketololan menguasai mereka,” kata Jiman.
“Diam adalah emas,” Udin seolah berkisah.
“Ucapan kamu itu membikin penasaran para tunawicara,” komentar Jamin.
“Kenapa?”tanya Udin.
“Sebab,dalam hatinya bertanya. Mana emasnya?”kata Jamin.
“Tapi motto yang satu ini barangkali membuat kalian setuju,”Halim nyeletuk.
“Coba katakan.Biar kami mendengarnya,” ucap mereka.
“Selagi ada usaha, tidak ada kata tidak bisa,” kata Halim.
“Cocok. Bagi yang ingin maju,” jawab mereka.
“Satu lagi. Banyak bekerja sedikit bicara,” kata Johan.
“Ucapan itu, tak lain dibuat untuk menyinggung para pengangguran seperti kita-kita ini. Tul nggak?!” kata mereka seperti dikomando. (stw)