Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus mengoptimalkan pemberian kebutuhan proteksi kesehatan gratis hingga perangkat lingkungan RT dan RW guna meminimalisir risiko penularan virus korona (Covid-19) di lingkungan masyarakat.
Hanya saja, Anggota Komisi E DPRD DKI Basri Baco menuturkan, Pemprov DKI Jakarta seharusnya juga bisa memperbanyak variasi penggratisan alkes seperti pengadaan hand sanitizer hinga pelaksanaan tes korona massal (rapid test). Sehingga, proteksi pencegahan penularan virus korona dapat berjalan lebih optimal.
“Kalau hari ini ada niatan (masker gratis di lingkungan warga) seperti itu alhamdulillah, semoga benar-benar bisa terwujud dan semoga bukan hanya masker saja yang dapat dibagi kepada seluruh masyarakat. Banyak hal lain, terutama hand sanitizer dan rapid test dirasa kurang di masyarakat,” katanya, Kamis (9/4).
Menurut Basri Baco, kedua hal tersebut dinilai penting untuk mengoptimalkan pencegahan hingga mempercepat proses identifikasi riwayat penelusuran kontak (tracing) individu yang terpapar virus korona.
Selain itu, kedua hal ini juga dapat mempermudah Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memberikan rekomendasi-rekomendasi kesehatan tertentu untuk mengurangi kecemasan yang berlebihan di tengah masyarakat. Semisal, mendapat perawatan secara intensif di Rumah Sakit (RS) Rujukan Pemprov DKI ataupun Pemerintah pusat atau hanya berkewajiban melakukan isolasi mandiri selama masa inkubasi virus korona berlangsung maskimal 14 (empat belas) hari.
“Yang satu fungsinya pencegahan, masker itu fungsinya pencegahan dan hand sanitizer fungsinya juga pencegahan. Rapid test itu diperlukan untuk ketenangan dan mapping, ketenangan bagi orang yang merasa gejala (corona) dan untuk mengetahui sebarannya yang sudah positif itu kemana saja, sehingga bisa dilokalisir apakah bisa hanya isolasi mandiri atau bisa isolasi dengan bantuan rumah sakit dan lain-lain,” ungkap Baco.
Pemprov DKI Jakarta melalui Gubernur Anies Baswedan sebelumnya telah mewacanakan pemberian masker gratis kepada seluruh warga untuk mencegah penularan virus korona pada Selasa (31/3) lalu. Rencananya, pembagian masker gratis akan didistribusikan ke tiap-tiap kelurahan hingga RT dan RW sebagai perangkat paling dekat lingkungan masyarakat. Sebab, pihaknya ingin seluruh warga Jakarta menggunakan masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona.
Maka dari itu, Gubernur Anies Baswedan menyatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya guna mempersiapkan rencana pembagian masker memenuhi ketersediaan salah satu bagian dari Alat Pelindung Diri (APD) tersebut di Ibukota.
Sementara, berdasarkan informasi di situs https://corona.jakarta.go.id (update 10.30 WIB) untuk kasus terkonfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta terkini tercatat 1.552 kasus positif. Dimana, sebanyak 976 orang kini telah dirawat, 75 orang dinyatakan sembuh, 144 orang dinyatakan mandiri serta 357 orang kini tengah melakukan isolasi mandiri. (DDJP/alw/oki)