Rany Mauliani merupakan anggota petahana dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Daerah Pemilihan (Dapil) 9. Meliputi Kecamatan Cengkareng, Tambora, dan Kalideres.
Perempuan kelahiran 1978 itu sudah dua periode dipercaya masyarakat sebagai wakil rakyat, yakni di periode 2014-2019 dan periode 2019-2024.
Karier politik benar-benar ia bangun dari dasar. Debut politiknya dimulai semenjak partai berlogo kepala burung garuda itu lahir, yakni Tahun 2008. Katika itu, Rany pun bergabung menjadi relawan.
“Waktu itu saya sudah bergabung dalam Relawan Gerindra bernama Satria, sampai sekarang,” kata dia.
Bersama barisan Satria Partai Gerindra, ia terlibat aktif dalam advokasi warga Jakarta. Mulai dari membantu warga yang kesulitan masuk rumah sakit (RS), ataupun membantu warga yang kesulitan masuk sekolah.
Semua dilakukan sebagai bentuk pengabdiannya terhadap masyarakat dan bangsa. “Makanya saya terjun ke politik itu untuk misi pengabdian,” ungkap dia.
Bakat politiknya tercium oleh pengurus Partai Gerindra. Mulai dari Rany yang aktif mengadvokasi warga. Pada Pemilu 2009, ia diminta Partai Gerindra untuk maju sebagai caleg DKI Jakarta.
Kepiawaiannya terbukti sukses mengantarkan ke gedung DPRD DKI Jakarta. “Alhamdulillah pertama kali ikut langsung terpilih anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2009-2014 dan terpilih lagi 2019. Saya bisa bertahan di Kebon Sirih karena saya konsisten membantu warga,” tutur dia.
Dengan kewenangannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, Rany makin leluasa membantu masyarakat. Khususnya terkait persoalan sosial yang muncul di wilayah Kecamatan Cengkareng, Tambora, dan Kalideres.
“Sebelum menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, saya bersama relawan cuma mampu membantu warga di rumah sakit dengan bantuan ‘orang kuat’ lainnya. Tetapi setelah menjadi anggota dewan, saya dan relawan bisa membantu lebih banyak warga tanpa menunggu ‘orang kuat’ itu lagi,” ungkap dia.
Rany mengakui, pernah berada dalam situasi jenuh. Namun tanggungjawabnya kepada masyarakat yang butuh bantuan terus memanggilnya. Hal itulah yang menjadi kekuatan utama bagi Rany. Sehingga, ia tetap konsisten berjuang digaris politik hingga saat ini.
“Sebenarnya setiap periode saya jalani, saya letih. Apalagi kalau kampanye butuh modal yang tidak sedikit. Itupun setelah mendapat dukungan banyak warga. Itu paling berat. Dana kampanye yang besar agar bisa mengabdi kepada lebih banyak lagi warga, inilah resiko biaya pengabdian saya,” tandas dia.
Kini, Rany dipercaya Fraksi Partai Gerindra menjabat wakil ketua DPRD DKI Jakarta, sejak Juni 2022. (DDJP/bad/gie)