Minimalisasi Dampak Pohon Tumbang lewat Pendataan dan Evaluasi

February 26, 2024 6:59 pm

Kasus pohon tumbang pada musim penghujan di Jakarta harusnya tidak terus berulang. Pendataan tentang kondisi pohon dan cara mengatasinya menjadi kunci untuk menjamin keselamatan masyarakat dari ancaman pohon tumbang.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi mengatakan, dinas terkait tidak boleh menunggu musim hujan untuk mengambil langkah antisipasi terhadap pohon tumbang.

“Memang harusnya Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sudah punya data terkait jenis pohon, usianya, dan seterusnya. Sehingga sudah tahu tingkat kerawanan suatu pohon dan tidak terlambat dalam penanganan. Tidak menunggu musim penghujan,” ujar Dedi, Senin (26/2).

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Dedi Supriadi. (dok.DDJP)

Dengan data komprehensif tentang kondisi pohon, sambung dia, dinas terkait bisa mengevaluasi keberadaan pohon di Jakarta.

Cara itu, kata Dedi, membuat keberadaan pohon tidak lagi sebagai ancaman saat terjadi hujan disertai angin kencang.

“Dengan data itu, Dinas Pertamanan bisa mengevaluasi keberadaan pohon-pohon di Jakarta. Apakah cukup dengan penopingan atau harus ditebang supaya tidak membahayakan masyarakat yang beraktivitas,” kata dia.

Dedi berpesan agar masyarakat senantiasa berhati-hati dalam perjalanan selama musim hujan. Sebab, kondisi tanah yang labil setelah terendam air hujan membuat akar pohon mudah patah.

“Jadi, masyarakat juga harus tetap ekstra hati-hati terutama pengguna jalan yang di pinggir jalannya banyak pepohonan,” tambah Dedi.

Minggu (25/2), peristiwa pohon tumbang terjadi di Jalan H. Dogon, RT 001/02, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (25/2) malam, sekitar pukul 23.36 WIB.

Pohon Akasia setinggi lima meter dan diameter 20 sentimeter yang tumbang itu telah dievakusi petugas Sudin Gulkarmat.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, pohon tersebut tumbang saat turun hujan deras disertai angin kencang.

Batang pohon yang tumbang sempat menutup jalan di sekitar lokasi. Beruntung, saat kejadian tak ada kendaraan atau orang yang melintas.

“Saat kejadian cuaca diguyur hujan deras. Batang pohon itu menutupi badan jalan dan langsung dievakuasi petugas,” kata Gatot, Senin (26/2).

Untuk evakuasi pohon tumbang itu, ungkap Gatot, pihaknya mengerahkan empat personel. Dalam waktu 20 menit, batang pohon tumbang berhasil dievakuasi.

“Sekitar 20 menit setelah kejadian, seluruh batang pohon berhasil dievakuasi petugas,” kata Gatot.

Untung (35), warga sekitar, mengapresiasi kinerja petugas Gulkarmat yang cepat merespon laporan warga. Sehingga, saat jam sibuk pagi hari, kondisi jalnan suah kembali normal.

“Alhamdulillah, pagi ini sudah dibisa dilintasi kendaraan. Terimakasih pada petugas Gulkarmat yang telah melakukan penanganan cepat,” tandas dia. (DDJP/bad/rul)