Minimalisasi Dampak Kebakaran, RT dan RW Perlu Penyediaan APAR

February 6, 2024 4:53 pm

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mendata sebanyak 2.286 peristiwa kebakaran di 2023. Masing-masing yakni 594 kejadian di Jakarta Timur, 573 kejadian di Jakarta Selatan, 484 kejadian di Jakarta Barat, 379 kejadian di Jakarta Utara dan 256 kejadian di Jakarta Pusat.

Berkaca dari banyaknya kejadian, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Simon Lamakadu meminta Pemprov DKI menyediakan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR) di seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).

Tujuannya, meminimalisasi dampak meluasnya kebakaran. “Tiap RT dan RW perlu punya APAR sendiri. Soalnya saat reses banyak permintaan APAR dari para ketua RT dan RW,” ujar Simon saat dihubungi, Selasa (6/2).

Selain penyediaan APAR, ia juga berharap Dinas Gulkarmat memperbanyak hydrant mandiri. Khususnya di lokasi padat penduduk, rawan kebakaran, dan akses yang sulit untuk dijangkau mobil pemadam.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Simon Lamakadu. (dok.DDJP)

Menurut Simon, edukasi soal mitigasi bencana kebakaran pun tak kalah penting dilakukan Dinas Gulkarmat DKI. Hal tersebut diminta agar warga bisa sigap bila terjadi kebakaran.

“Perbanyak edukasi soal mitigasi bencana kebakaran, sehingga warga menjadi aware soal bahaya api dan menjadi pihak pertama yang akan menolong dan menyelamatkan dirinya,” pinta Simon.

Untuk warga, ia mengimbau agar selalu waspada dalam penggunaan gas elpiji serta melakukan cek instalasi listrik secara berkala untuk meminimalisasi pemicu terjadinya kebakaran.

“Warga tetap berhati hati, terutama soal penggunaan gas elpiji di rumah dan lakukan pemeriksaan installasi listrik secara rutin,” tandas dia.

Di 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat juga meresmikan fire hydrant di dua kelurahan yang masuk katagori padat penduduk. Fire hydrant merupakan sebuah sistem pemadam kebakaran yang berfungsi sebagai terminal air dan akan memadamkan api jika terjadi kebakaran.

“Alat pemadam api ini terdiri dari komponen reservoir, jaringan pipa hisap, fire pump, pipa distribusi dan output,” kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, ketika itu.

Fire hydrant berfungsi membantu mengatasi kebakaran sedini mungkin. Sehingga tidak merambah ke permukiman lainnya. “Warga harus sama-sama menjaga dan menanggulangi lebih awal kebakaran,” kata dia. (DDJP/apn/gie)