Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendukung upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) untuk membumikan keahlian khusus warga sebaai barista alias penyaji kopi.
Menurut Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi, pelatihan tersebut sangat sesuai dengan perkembangan zaman. Dimana, saat ini kopi tak lagi identik dengan minuman orang tua. Melainkan kopi kini telah dikenal sebagai lahan bisnis yang menjanjikan.
“Ini bagus karena telah memberikan orang kesempatan mendapatkan keterampilan di dunika kerja yang baru,” ujarnya, Senin (27/5).
Melalui Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Utara, Disnakertrans memberikan empat kali pelatihan barista di sepanjang tahun 2019.
Tahap I pelatihan keahlian meracik kopi itu sudah dilaksanakan pada 25 Maret 2019, lalu disusul pelatihan tahap II yang berlangsung 3 Mei 2019. Selanjutnya, untuk Tahap III akan diselenggarakan September dan untuk Tahap IV pada November mendatang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) DKI Jakarta, Andri Yansyah menilai, minum kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Selain banyak peminatnya, usaha kopi juga memiliki pangsa pasar.
Ia menjelaskan, pelatihan barista diikuti sebanyak 40 peserta per gelombang. Pelatihan tersebut sangat memberikan ruang atau prioritas bagi penyandang disabilitas. (DDJP/nad/oki)