Anggota Komisi C Lukmanul Hakim mendorong Pemprov DKI Jakarta memperkuat kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing di setiap satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Lukmanul mengungkapkan hal itu dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/11).
Menurut dia, ekstrakurikuler bahasa asing sebagai upaya dan komitmen Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Jakarta sebagai kota global, ungkap dia, harus menyiapkan generasi muda berkemampuan komunikasi internasional.
Penguasaan bahasa asing menjadi keterampilan penting bagi peserta didik. Mampu beradaptasi dan bersaing di tingkat global.
“Kami melihat Jakarta saat ini sangat urgent dan penting untuk memiliki ekstrakurikuler berbahasa asing di setiap sekolah negeri dan swasta. Jakarta menuju global city,” ujar Lukman.
Ia menilai, kegiatan ekstrakurikuler bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin, Arab, atau Jepang, memperkaya wawasan siswa. Sekaligus memperkuat daya saing pendidikan di Jakarta.
Dengan program yang terstruktur dan dukungan tenaga pengajar kompeten, kegiatan tersebut dapat melahirkan generasi cerdas dan terbuka. Siap menghadapi tantangan dunia modern.
“SDM-nya harus ditingkatkan. Saya kira itu menjadi perhatian pak gubernur,” ujar dia.
Komisi C DPRD DKI Jakarta berkomitmen mendorong peningkatan mutu pendidikan di berbagai aspek.
Termasuk kemampuan bahasa asing. Upaya itu sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang berdaya saing global, berbudaya, dan berorientasi pada kualitas manusia.
Penguatan program bahasa asing di sekolah, harap Lukmanul, anak-anak Jakarta unggul secara akademik dan punya keterampilan global. Sesuai kebutuhan masa depan.
Dengan begitu, melahirkan generasi penerus yang membawa nama baik Jakarta di kancah internasional.
“Semoga anak-anak Jakarta menjadi anak yang cerdas dan bisa berbahasa asing,” tukas Lukman. (yla/df)