Perencanaan program-program kerja yang akan dibuat Pemprov DKI Jakarta harus matang. Demikian ditegaskan Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih.
Menurut dia, perencanaan yang matang untuk memastikan program yang akan dijalankan Pemprov DKI dapat berjalan lancar, tepat sasaran, dan tepat waktu.
“Pemprov Jakarta bisa melakukan perencanaan dengan matang program yang ingin di jalankan,” ujar Al Fatih saat dihubungi, Senin (7/10).
Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Al Fatih. (dok.DDJP)
Ia mengatakan, perencanaan program yang matang dapat terealisasi jika seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Pemprov DKI dapat berkoordinasi dengan baik.
“Dengan kordinasi semua pihak, mengoptimalkan penggunaan teknologi, juga peningkatan SDM, serta mengedepankan fokus dan prioritas pekerjaan,” tutur Al Fatih.
Apalagi, Jakarta akan menyandang status sebagai kota global. Tentunya diperlukan berbagai persiapan dalam menghadapi perubahan status itu.
Ia menilai, masih banyak yang menjadi tantangan Jakarta. Di antaranya, peningkatan infrastruktur yang setara dengan kelas dunia.
Misalnya transportasi yang efisien, telekomunikasi yang canggih, dan energi yang berkelanjutan.
Selain itu, peningkatan kualitas udara juga penting dilakukan Pemprov DKI dengan mengkampanyekan penggunaan transportasi publik.
Selain itu juga memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) untuk mencapai target 30 persen sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Termasuk juga promosi terkait pagelaran seni budaya, promosi pariwisata, dan ekonomi kreatif. Hal tersebut perlu digencarkan oleh Pemprov DKI untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global.
“Masih banyak hal yang saya rasa kita harus perhatikan betul-betul secara serius agar Jakarta bisa menjadi kota global,” pungkas Al Fatih. (DDJP/yla/gie)