Meningkatkan Amal Saleh sejak Awal Puasa

March 14, 2024 9:12 am

Umat Islam seluruh dunia sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Kehadirannya sangat ditunggu-tunggu, karena bulan ini merupakan waktu yang tepat meraih pahala sebanyak-banyaknya. Setiap pahala pada Ramadhan dilipatgandakan oleh Allah SWT.

Ramadhan disebut-sebut sebagai bulan istimewa di antara bulan-bulan lainnya. Kendati demikian, tak mudah bagi mereka untuk mendapatkan kesempurnaan Ramadhan . Mereka harus sungguh-sungguh menjalankan ibadah dan memperbanyak amal saleh lainnya.

Ustaz Dedi Sutadi SPdI dalam kotbah Jumat di Masjid Jami Ikhlasiyah Ispensyah, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur awal puasa Ramadhan menjelaskan, apa yang harus dilakukan umat Islam agar mendapatkan kesempurnaan puasa harus bagus agar perjalanan puasa berjalan lancar.

Ia berpendapat, iblis atau syetan sering kali menggoda umat Islam pada awal-awal puasa. Oleh karena itu, jangan membiarkan iblis dan syetan menguasai setiap individu di awal puasa.

Karena itu, ia menyarankan agar memulai start beramal saleh sejak hari pertama puasa. “Amal saleh itu perlombaan. Start sangat menentukan di posisi mana kita finis,” ujarnya.

Dengan start yang bagus, tambah dia, untuk mendapatkan keutamaan-keutamaan Ramadhan sangat terbuka, seperti Lailatul Qadar. Namun, apabila start dilakukan dengan buruk, semua rencana baik di bulan Ramadhan akan berubah.

Ditegaskan pula bahwa suatu kebaikan akan melahirkan kebaikan. Kebaikan dan amal saleh yang dilakukan pada hari pertama puasa akan berdampak pada hari kedua hingga seterusnya.

Begitu pula jika pada hari pertama diisi dengan perbuatan buruk, maka akan memengaruhi pada hari kedua dan seterusnya. “Kecuali digunting dengan tobat. Dan, itu nggak mudah,” tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Ustaz Dedi menyerukan agar umat Islam memanfaatkan Ramadhan untuk berbuat amal saleh sebanyak-banyaknya.

Pasalnya, sebagaimana pesan Allah SWT bahwa Ramadhan sangat singkat. Allah menggambarkan Ramadhan dengan sebutan beberapa hari saja.

“Untuk itu, seharusnya semangat beramal saleh pada bulan Ramadhan ditingkatkan. Jika tidak dimaksimalkan, akibatnya akan gagal mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Namun, kita harus cerdas dalam beramal saleh. Dalam beramal salah, diperlukan pengetahuan tentang fikih prioritas. Pasalnya, pada bulan Ramadhan yang singkat tapi mempunyai banyak amal saleh yang dapat dikerjakan. Karena itu, diperlukan manajemen skala prioritas dalam menggerakkan amalan tersebut,” urai dia. (DDJP/red)