Mengenal Husni Thamrin (1-Bersambung)

March 14, 2024 2:14 pm

Setiap kota besar di dunia, rata-rata memiliki landmark atau ikon berupa boulevard atau jalan raya dengan nama tokoh-tokoh nasional atau pejuang nasional.

Baik dari tokoh nasional maupun lokal. Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta misalnya, tokoh pejuang yang sangat terkenal adalah Mohammad Hoesni Thamrin. Nama inilah akhirnya yang menjadi ikon jalan di Kota Jakarta, Jl. MH Thamrin.

Di Singapura, ada Orchad Road, di Rusia, ada Lapangan Merah Kremlin, Korea Selatan, punya Seoul Tower, di persimpangan jalan Kota Paris, Perancis, ada Arc De Triomphe.

Jalan MH.Thamrin yang terletak di tengah Kota Jakarta yang menghubungkan Jl. Jendral Soedirman di Selatan dan Jl. Medan Merdeka Barat di bagian Utara, menjadi pusat bisnis berskala internasional.

Lalu, siapakah Mohammad Hoesni Thamrin ?

“Bukan hanya generasi muda era 1990-an dan 2000-an yang tak kenal siapa itu Mohammad Hoesni Thamrin. Generasi tua pun banyak yang belum tahu siapa tokoh monumental yang satu ini. Bukan hanya itu, banyak yang belum tahu tokoh-tokoh nasional yang menjadi nama jalan di Ibu Kota,” ujar Anggota DPRD DKI Jakarta Achmad Nawawi, beberapa waktu lalu.

Akan halnya Mohammad Hoesni Thamrin. Berdasarkan sejarah, kakek MH Thamrin adalah seorang pengusaha sukses berdarah Inggris, bernama Ort yang mendirikan Hotel Ort di Jalan Raya Molenvliet, di kawasan Petojo, Jakarta Pusat. Ort juga merupakan pemilik toko permata terkenal di Batavia (nama Jakarta waktu itu).

Bob Hering, wartawan Belanda yang kemudian dikenal sebagai ilmuwan, dalam biografi Mohammad Hoesni Thamrin yang berjudul M.H.Thamrin And His Quest For Indonesian Nationhood (1917-1941) menuturkan, Ort menikah dengan perempuan pribumi bernama Nyai Mak Noeraini.

Tetapi, dalam pelayarannya ke Inggris bersama anak lelakinya, Ort meninggal dunia secara mendadak. Anak lelaki Ort lalu diadopsi oleh sang paman dari pihak ibu, bernama Mohammad Thabrie.

Mohammad Thabrie semasa hidupnya, tercatat sebagai pejabat tinggi lokal di Kepulauan Seribu. Anak lelaki Ort yang jadi anak angkatnya itu lalu diberi nama Thamrin Mohammad Thabrie.

Setelah dewasa, Thamrin Mohammad Thabrie menikah dengan Noerhasamah pada 1882. Dari pasangan ini, lahirlah Mohammad Hoesni Thamrin pada 1894.

Ayah M.H. Thamrin, Thamrin Mohammad Thabrie, juga dikenal sebagai pejabat tinggi lokal sebagaimana sang paman yang menjadi ayah angkatnya (Mohammad Thabrie).

Thamrin Muhammad Thabrie pensiun sebagai pejabat tinggi lokal pada 1011 dengan kekayaan yang melimpah warisan dari Ort (ayah biologisnya yang berdarah Inggris) dan dari Mohammad Thabrie ayah angkatnya. (DDJP/stw/rul)