Menanti Penyelesaian Normalisasi Ciliwung

February 10, 2025 11:09 am

Kalangan legislator di DPRD DKI Jakarta terus mempelototi pelaksanaan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Hingga akhir 2024, proyek tersebut telah mencapai 230 meter.

Pelaksanaan kegiatan itu menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp90 miliar untuk pembebasan lahan.

“Dengan anggaran sebesar itu, tadinya diharapkan pembangunan untuk menormalisir banjir dapat terus berlanjut,” ujar Sekretaris Komisi D Habib Muhammad bin Salim Alatas, Rabu, beberapa waktu lalu.

Sekretaris Komisi D Habib Muhammad bin Salim Alatas. (dok.DDJP)

Politisi dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu mengungkapkan, panjang kali yang belum dinormalisasi hinga akhir 2024 masih tersisa 16,52 kilometer.

“Target keseluruhan sepanjang 33,69 kilometer,” ungkap dia.

Di sisi lain, Anggota Komisi D Pantas Nainggolan menegaskan, progres normalisasi Kali Ciliwung relatif signifikan.

Menurut dia, panjang tanggul yang telah terealisasi untuk normalisasi selama ini sudah mencapai 17,17 kilometer.

Pembebasan lahan tersebut yakni melanjutkan segmen yang belum selesai di tahun 2024 di sekitar Rawajati, Cawang dan Cililitan.

“Pada 2024 , pengerjaan fisik mencapai 230 meter. Sepanjang 200 meter di Rawajati dan 30 meter di Cililitan,”urai Pantas.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan. (dok.DDJP)

Untuk itu, tambah politisi PDI Perjuangan itu, diperlukan percepatan dalam proses pembebasan  lahan dan pembangunan fisik. Sehingga tercapai target normalisasi secara keseluruhan.

“Pemprov DKI berkomitmen menyelesaikan pembebasan lahan dan pembangunan fisik secara bertahap pada beberapa tahun ke depan,”kata Pantas.

Langkah tersebut,harapdia, dapat mengurangi dampak banjir di wilayah-wilayah rawan terdampak luapan Kali Ciliwung.

“Intinya, Komisi D sangat mengapresiasi komitmen untuk menyelesikan proyek normalisasi Kali Ciliwung tersebut,” imbuh dia.

Pembenahan Tiga Sungai

Akhir  Januari 2025, Ketua Komisi D Yuke Yurike juga menegaskan, Komisi D sangat mengaprsiasi komitmen Permprov DKI untuk segera menyelesaikan proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Tidak hanya Ciliwung, Komisi D juga mendorong pembenahan tiga sungai lainnya. Yakni Kali Pesanggrahan, Kali Angke, dan Kali Sunter.

Pasalnya selama ini, ketiga aliran kali itu sering menjadi biang kerok atau penyebab banjir di Jakarta.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)

“Dari 13 sungai yang melintai Kota Jakarta, minimal tiga sungai itu dulu,” tegas Yuke.

Hingga kini, lanjut Yuke, proses normalisasi ketiga sungai itu terus digodok. Terlebuh intensitas hujan belakangan ini cukup tinggi.

Karena itu, harap Yuke, Pemprov DKI terus bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk menyelesaikan normalisasi sungai.

“Termasuk mengatasi kendala yang dihadapi. Dan kita juga berharap agar pemerinah aktif menyosialisasikan proyek normalisasi sungai agar masyarakat bisa melihat langsung apa yang dikerjakan  dalam mengatasi banjir,” pungkas Yuke(stw/df)