Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan pemerintah pusat mendapat perhatian legislator. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta bersama DPRD juga sudah merencanakan serupa. Apalagi, program tersebut berdampak peningkatan kesehatan dan pemenuhan gizi bagi siswa sekolah.
Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakata Ima Mahdiah, Program MBG sangat bagus bagi siswa sekolah. Pasalnya, tidak semua siswa sekolah sempat sarapan pagi di rumah.
“Bagus untuk anak-anak yang belum sempat makan di rumah. Harus empat sehat lima sempurna,” ujar Ima di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (9/1).
Ia mengatakan, bakal memantau langsung proses penyiapan makanan untuk siswa sekolah itu. “Kita akan pantau dapur-dapurnya. Makan gratis bukan sekedar makan tapi yang penting gizinya,” tutur Ima.
Selain itu, sambung Ima, DPRD DKI tengah memikirkan program serupa yang diusung gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih.
Namun sebelum gubernur dan wakil gubernur terpilih mulai bekerja, persiapannya dilakukan oleh tim transisi.
“Tim transisi akan persiapkan uji coba di beberapa sekolah,” tandas Ima.
Terkait adannya keluhan dari sejumlah pedagang kantin sekolah yang mengaku alami kemerosotan omzet setelah adanya program makan bergizi itu, Ima mengaku belum menerima keluha tersebut.
Namun, lanjut Ima, program serupa yang nantinya menggunakan dana APBD, bisa saja melibatkan pedagang kantin. “Bisa juga kerja sama dengan pihak kantin,”imbuh dia.
Sedangkan terkait selera makan siswa sekolah, tambah Ima, perlu juga disurvei. “Makanan yang enak bagi anak-anak,” kata dia.
Pastinya, DPRD DKI Jakarta aka kroscek menu makanan serta kondisi dapur. Bila anggaran tidak cukup untuk pemenuhan makan sesuai dengan pemenuhan gizi, akan dicarikan solusi.
“106 anggota dewan akan memantau langsung,” tutur Ima. (df)