Matnoor Tindoan, ‘Pikul Amanah’ Satu Kursi PPP di DPRD DKI Jakarta

January 29, 2024 1:21 pm

Dia menjadi satu-satunya ‘Pengibar Bendera’ PPP di Kebon Sirih, periode 2019-2024.  Partai berlambang Kabah itu memperoleh 175.935 suara di DKI.

Sehingga hanya mendapatkan jatah satu kursi. Dikutip dari harianumum.com, Matnoor mengaku bersyukur atas pencapainnya tersebut.

“Alhamdulillah, walaupun saya sebagai satu-satu Caleg yang lolos,” ujar matnoor di gedung DPRD DKI, beberapa waktu silam.

Matnoor lolos menjadi anggota DPRD DKI Jakarta setelah mengantongi 21.553 suara di daerah pemilihan (Dapil) 6 Jakarta Timur.

Dapil ini meliputi Pasar Rebo, Makasar, Ciracas, dan Cipayung.

Di periode 2019-2024, untuk ketiga kalinya pria kelahiran Jakarta, 13 April 1964 itu duduk di kursi DPRD DKI Jakarta.

Dengan satu-satunya caleg yang lolos ke parlemen di kawasan Kebon Sirih itu, sambung Matnoor, PPP bergabung dengan fraksi lain.

“Karena hanya satu anggota tidak memenuhi persyaratan untuk membentuk satu fraksi,” ungkap dia.

Karena “kesendiriannya”, ia harus bergabung dengan lima anggota dewan berbendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ayah tiga anak itu. di tahun 1997 menjadi sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PPP Jakarta Timur.

Sedangkan di tahun 2010, menjadi wakil ketua Dewan Pimpian Wilayah PPP DKI Jakarta.

Matnoor menduduki Komisi D yang membidangi masalah pembangunan, infrastruktur, perumahan, penataan kota, masalah kehutanan, sumberdaya air, dan bina marga.

Salah satu yang dikritisi adalah masalah green building.

Data IFC menyebutkan, sampai 2018 sebanyak 339 bangunan di Jakarta sudah tersertifikasi Excellence in Design for Greater Efficiencies.

Akan tetapi menurut Matnoor, jumlah tersebut masih terlalu sedikit.

Sehingga perlu sosialisasi secara intensif oleh Pemprov DKI Jakarta.

Green building bisa dimulai dari gedung pemerintahan.

“Saya kira Green Building ini harusnya juga sudah tercermin di seluruh gedung-gedung pemprov. Gedung Pemprov harus memerhatikan kreteria disain yang jelas. Harus hemat energi. Ini juga akan mendukung target efesiensi gas rumah kaca di DKI 30 persen yang ditargetkan berkurang di tahun 2030,” tegas Matnoor. (DDJP/bow/rul)