Kalangan politisi di Kebon Sirih mendorong Pemprov DKI Jakarta memberikan informasi secara massif ke masyarakat terkait potensi Gempa Megathrust.
Dengan demikian, masyarakat tidak panik dan terhindar ari informasi hoaks terkait persoalan itu. Hal itu diungkapkan Anggota DPRD DKI Jakarta Ali Hakim Lubis, Rabu (2/10).
“Soal Gempa Megathrust, saya pikir Pemprov harus segera koordinasi dengan pihak BMKG soal potensi gempa tersebut,” ujar Ali saat dihubungi, Rabu (2/10).
Anggota DPRD DKI Jakarta Periode 2024-2029 Ali Lubis. (dok.DDJP)
Ia juga meminta Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ikut andil memberikan informasi yang akurat.
Selain itu, penyebaran informasi dilakukan melalui platform. Termasuk menyiapkan sistem peringatan real time yang ditampilkan di televisi dan smartphone.
“Saya sarankan juga pihak Pemprov sosialisasi melalui media seperti TV, Media online dan lainnya, serta melalui perangkat RT atau RW,” tutur Ali.
Menurut dia, penyebaran informasi juga dinilai optimal untuk kesiapsiagaan warga Jakarta. Bahkan, bermanfaat untuk mengantisipasi timbulnya korban atau kerugian akibat gempa.
“Sehingga, pihak Pemprov bisa melakukan sosialisasi atau upaya demi mencegah terjadinya korban jiwa,” ungkap Ali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari BMKG, Jakarta dan sekitarnya bisa terkena dampak Gempa Megathrust yang bersumber di zona subduksi Selat Sunda dengan potensi kekuatan Magnitudo 8,7.
Gempa ini memiliki dampak guncangan kuat dan tsunami di Banten, Lampung, Jakarta, dan Jawa Barat, mencapai skala intensitas kuat hingga sangat kuat dan menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang. (DDJP/yla/gie)