Suatu pagi, Mas Prapto yang berasal dari Jawa Tengah terbirit-birit ke MCK Umum. Pasalnya, perut dia mules dan melilit-lilit.
Entah dia salah makan, sehingga tak bisa menahan mules.
Belum lama memasuki MCK umum, Kang Endang juga ke MCK dengan maksud yang sama.
Bahkan, Kang Endng dalam kondisi mules hingga melintir-melintir.
Karena pintu MCK terkunci dari dalam, Kang Endang menggedor-gedor sekeras-kerasnya.
Ketidaksabaran Kang Endang membuat Mas Prapto berteriak.
“Sabaar.. ya….sabaar…… Tunggu ya,” jawab Mas Prapto.
Mengetahui yang berada dalam MCK itu Mas Prapto, Endang pun berteriak dengan keras.
“Mas Prapto, gimana? Beraknya atos?”.
“Opo? Yang atos gundulmu itu. La wong mencret kok dibilang atos,” jawab Prapto.
(Atos dalam bahasa Sunda artinya sudah). (DDJP/stw)