Momentum libur sekolah kerap diisi dengan berbagai kegiatan yang berharga Bersama keluarga. Seperti yang dilakukan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo yang berencana mengisi waktu libur sekolah untuk camping atau berkemah bersama keluarga, menikmati keindahan alam.
Dwi Rio mengatakan, rencana camping memang sudah diminta oleh anak-anaknya yang saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena itu, sebagai orangtua, tentunya akan menuruti keinginan yang bernilai positif.
“Mereka dari dulu minta kamping, sekalian menyatukan dengan alam,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/6).
Rio mengungkapkan, bersama keluarga memilih untuk pergi ke Bandung, Pengalengan, dan Sentul untuk kegiatan berkemah dengan mendirikan tenda bersama, mengambil air, mencuci peralatan memasak, sehingga dapat menjadi kegiatan yang seru bagi sanak keluarga.
Berbeda dengan suasana kota, saat berkemah sungai kecil yang mengalir di antara kebun teh menjadi tempat bermain yang mengasikkan guna menghirup udara segar, sekaligus memberikan sensasi yang berbeda untuk anak-anak.
“Rencananya mau kamping mungkin Bandung dan Pengalengan atau Sentul,” ungkap Dwi Rio.
Selain pergi ke luar kota, Dwi Rio juga memanfaatkan momentum libur sekolah bersama keluarga dengan makan makanan kesukaan anak-anak.
Bebek madura sering kali dipilih bersama keluarga karena tekstur daging bebek yang empuk namun tetap kenyal dan tidak lupa disajikan dengan sambal khas yang pedas, sedikit manis dan ada kecutnya menambah selera makan.
“Kalau makanan bebek madura, sama minuman dingin dan es krim,” ungkap Dwi Rio.
Namun, ia juga tidak melarang anak-anak yang ingin bermain dengan teman sebayanya. Sebab, menurut dia, sosialisasi bersama teman-teman sebaya diperlukan untuk melatih kemandirian dan relasi dengan dunia luar.
“Kalau untuk jalan dengan teman-temannya harus mereka miliki untuk membangun kemandirian dan mengentalkan relasi dengan dunia luar,” tutur Dwi Rio.
Hanya saja, sebagai orangtua perlu untuk mengawasi setiap kegiatan anak-anak saat berada di luar kegiatan dengan membangun komunikasi lewat telepon untuk mengantisipasi anak-anak melakukan kegiatan negatif saat bersama teman-temannya.
“Tinggal bagaimana kita membangun sistem kontrol mereka bisa berkomunikasi dengan intens, sampaikan lokasi paling tidak dengan video call,” ungkap dia.
Selain itu, Dwi Rio juga kerap memanfaatkan waktu untuk olahraga bersama anak tercinta dengan melakukan boxing dan futsal sebagai bentuk menjaga kekuatan dan kebugaran tubuh. Sekaligus menjalin kedekatan bersama sang anak.
“Weekend mereka boxing buat pembentukan body, futsal kadang-kadang saya ikut, dia ikut saya,” tandas dia. (DDJP/yla/gie)