Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Pantas Nainggolan mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta agar lebih memaksimalkan pembangunan septic tank komunal. Pasalnya hingga saat ini masih dinilai belum berjalan secara optimal.
Menurut Pantas, Dinas SDA harus lebih fokus lagi menjalankan program pembangunan septic tank komunal di berbagai wilayah. Apalagi sebentar lagi tantangannya DKI Jakarta akan beralih sebagai kota global.
“Pemerintah DKI Jakarta khususnya perangkat terkait (Dinas SDA) harus melakukan kinerja ekstra cepat membangun septic tank komunal,” ujar Pantas di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/5).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan. (dok.DDJP)
Lebih lanjut, sambung Pantas, lingkungan yang bersih dan sehat akan menjadi salah satu indikator sebagai kota global. Oleh karena itu, Dinas SDA harus lebih pro aktif meningkatkan percepatan pembangunan septic tank komunal.
Terlebih adanya Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik sudah cukup menjadi sebagai regulasi baku membangun septic tank komunal di masing-masing wilayah DKI Jakarta.
Apalagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2024 yang menyatakan masih terdapat sekitar tiga ribu rumah tinggal atau 0,19 persen yang masih buang air besar sembarangan (BABS).
“Saya pikir ini (pembangunan septic tank komunal) akan kita dorong menjadi salah satu target di dalam RPJMD. Nah target itu akan jadi parameter kinerja dari perangkat-perangkat terkait,” kata Pantas.
Sejalan dengan itu, harap Pantas, Dinas SDA lebih gencar lagi menyosialisasikan agar warga tidak lagi melakukan aktivitas BABS. Sehingga masyarakat dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan akibat BABS.
“Jadi tidak semata-maya bisa seenaknya. Tetapi ini untuk membangun kesadaran hukum bersama untuk menciptakan lingkungan yang sehat, indah dan layak untuk dihuni,” pungkas dia. (apn/df)