Makin Disenangi

February 20, 2025 11:46 am

Seorang perempuan muda terheran-heran demi melihat seorang kakek-kakek yang badannya bongkok duduk di sebuah meja taman menunduk dan menangis.

Karena merasa iba dan ingin tahu permasalahannya, perempuan muda itu mendekati si kakek dan bertanya.

“Mengapa Anda kelihatan begitu bersedih?” tanya perempuan itu.

“Karena saya sudah tua, kalau berdiri tubuhku jadi condong,” jawab si kakek.

“Tak usah bersedih. Kita wajib bersyukur, karena Allah masih memberi kesehatan rohani dan jasmani,” perempuan itu setengah menghibur.

“Karena kondisiku yang begini, mengingatkan aku ke Menara Pisa di Paris,” kata kakek itu.

“Menara Pisa di Paris? Ada apa rupanya ?” tanya si perempuan.

“Sebab, tubuhku tak seperti Menara Pisa di Paris,” kata si kakek sambil mengusap air matanya.

“Adakah kenangan manis yang pernah anda alami di Menara Pisa?” tanya si perempuan itu lagi.

“Bukan,,,………..Bukan itu……,” jawab si kakek.

“Lalu?” tanya perempuan itu setengah menyelidik.

“Menara Pisa, semakin condong semakin disenangi turis wanita. Tapi, tubuhku yang semakin condong semakin dibenci dan dijauhi wanita,” jawab si kakek. (stw)