Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Khoirudin menyampaikan, pendidikan politik yang dibekali kepada jamaah majelis taklim sebagai upaya bersama membangun kota Jakarta yang berkelanjutan. Sehingga para jemaah dapat memaknai arti sebuah demokrasi.
Terlebih memperoleh pengetahuan hak hak sebagai warga negara serta memahami peran dalam sistem politik berbangsa dan bernegara.
“Harapan kita para ustadzah ikut terlibat dalam pembangunan Jakarta, karena Jakarta milik kita. Pembangunan ini harus dilaksanakan oleh seluruh warga Jakarta. Tentu saja dalam bidangnya itu pendidikan politik bagi jamaah majelis taklim,” ujar Khoirudin di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Ia berpesan, para ustadzah memliki peran penting dalam menjaga moral anak bangsa. Sehingga materi yang disampaikan di setiap pengajian menjadi pembekalan yang berarti untuk generasi penerus bangsa.
“Karena ibu-ibu ini punya anak. Sebagai orang tua bisa mengendalikan anak anaknya jadi ibu ibu ini bisa dikasih pembekalan dari para ustadzah,” tambah Khoirudin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Komunikasi Ustadzah (Fokus) DKI Jakarta Umi Bahijah Hamid mengapresiasi atas silaturahim dan pendidikan politik yang telah diberikan kepada para ustadzah dan jemaah majelis taklim. Sehingga dapat menjadikan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam perkembangan kondisi kota Jakarta.
“Dengan adanya pemahaman ini kita bisa mengembangkan bahwa penting kita berpolitik, supaya kita tahu dan bisa memilih mana yang harus kita pilih dan tidak sekedar ikut-ikutan. Artinya kita di Jakarta para ustadzah akan membuat barisan yang betul-betul mengarah kepada kebaikan umat,” pungkasnya. (apn/df)