Lulus

February 19, 2025 10:03 am

Mat Solar dan Mpok Mirah dibikin pusing tujuh kelling. Pasalnya, menjelang tahun pelajaran baru, ada tiga anaknya yang lulus sekolah.

Entin lulus Sekolah Dasar (SD), Eneng lulus SMP, dan Anen lulus SMA.

Menghadapi kenyataan itu, Mat Solar sering merenung.

“Kenapa sih abang suka merenung?” tanya Mpok Mirah.

“Lulus SD, bukan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan,” kata Mat Solar.

“Jaminan juga bang,” kata istrinya.

“Jaminan ke mana?” tanya Bang Solar.

“Kalau mau jadi babu di kota, kan mesti ditanya bisa baca tulis atawa kagak,” jawab Mpok Mirah.

“Lha yang lulus SMP, mau meneruskan ke mana?” tanya Mat Solar.

“Mending kawin saja deh Bang. Mumpung ada duda kaya yang mau. Soal umur, lama-lama juga dewasa,” kata Mpok Mirah.

Mat Solar masih merenung sambil garuk-garuk kepala.

“Gimana sih Bang. Anak kita yang sulung kan sudah lulus SMA. Bukannya gembira, kok malah merenung-renung,” kata Mpok Mirah.

“Gimana nggak merenung. Merenung mikirin dari mana dapat duit untuk bayar masuk perguruan tinggi,” jawab Mat Solar.

“Nah,……. itu, tetangga sebelah. Anak desa, anaknya pak lurah aja lulus sarjana. Hebat ya Bang,” celetuk Mpok Mirah.

“Ya. Sarjana ujian apa sarjana boleh beli,” kata Mat Solar. (stw)