Loyalitas dan Kreativitas Antarkan Yudha Permana ke Kursi DPRD

January 29, 2024 2:01 pm

Yudha Permana, pria yang memiliki segudang gagasan dan ide kreativitas itu merupakan satu di antara orang di balik layar yang sukses memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada 2012, serta pasangan Anies-Sandi lewat Pilkada 2017.

Pada 2008, Yudha memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi chief excecutive di salah satu perusahaan. Kemudian, ia bergabung dengan Partai Gerindra, walau cuma sebatas simpatisan, ketika itu.

Namun bersama tujuh temannya, ia mendirikan Organisasi Kepemudaan Tidar (Tunas Indonesia Raya). Organisasi ini sekarang telah mencetak ratusan anggota DPRD dari Partai Gerindra.

Memasuki kontestasi politik di 2012, Gerindra dan PDI Perjuangan berkoalisi mengusung Joko Widodo atau yang akrab dikenal Jokowi dengan Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab dikenal Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Ia memadukan tampilan kemeja kotak kotak yang khas lalu disandingkan dengan lagu one direction dan diiringi flashmob. Alhasil produk trobosannya itu berhasil menyingkirkan sang petahanan Fauzi Bowo.

“Bukan hal mudah mengalahkan Foke (panggilan akrab Fauzi Bowo). Selain petahana, basis massanya kuat dan banyak”, ungkap Yudha.

Setelah Jokowi-Ahok terpilih, ia pun sempat menjadi staf khusus Ahok. Tapi pada 2014, ia mundur dari sana karena Ahok keluar dari Gerindra. Ia lalu mencalonkan diri sebagai calon legislatif di tahun tersebut, tetapi gagal.

Yudha kemudian menjadi tim kreatif kampanye Anies-Sandi. Yudha memilih kemeja hijau telur asin, dan celana panjang warga chino coklat, dipadu kacamata kayu untuk merebut pemilih muda. Saat pasangan calon menggunakan truk, Yudha memilih menghadirkan VW Combi sebagai alat peraga.

Anies-Sandi pun akhirnya masuk Balaikota DKI. Ia kemudian diminta Anies Sandi membuat Tim Strategic Respon yang kini menjadi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Pertengahan 2018, pria yang selalu gelisah karena dinamika kreativitasnya itu memilih mundur. Yudha akhirnya duduk di DPRD DKI Jakarta dengan naungan bendera Partai Gerindra setelah merebut 22,582 suara. (DDJP/apn/rul)