Olahraga dan mengunjungi tempat sejarah bisa menjadi pilihan para siswa sekolah untuk mengisi waktu libur. Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak.
Menurut Jhonny, olahraga di lokasi bersejarah bisa menjadi alternatif bagi orangtua yang tidak memiliki uang yang cukup untuk mengajak anak ke tempat wisata.
“Agar anak-anak kita punya kesibukan. Bisa aktif berkegiatan bila punya organisasi. Bisa melakukan aktivitas olahraga dan semacamnya. Tentunya ini dapat mengasah kemampuan anak secara personal dan perilaku sosial,” ujar Jhonny saat dihubungi, Kamis (27/6).
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak. (dok.DDJP)
Meskipun tak memerlukan biaya yang besar, namun berolahraga dan mengunjungi tempat bersejarah seperti museum juga bisa menghindarkan anak dari kegiatan negative, seperti tawuran.
“Memang enggak segampang apa yang saya katakan untuk diimplementasikan, tetapi upaya kita agar liburan sekolah tidak menjenuhkan,” ungkap Jhonny.
Selain itu, ia juga mengimbau pihak sekolah memberikan sosialisasi kepada orangtua untuk selalu mengawasi kegiatan anak saat masa liburan sekolah.
“Kalau mau libur, pihak sekolah baiknya memanggil orangtua, agar tidak melakuan tindakan yang tidak benar, seperti tawuran dan segala macamnya itu. Ini harus kerja sama, jadi pihak sekolah harus memberikan semacam guidance kepada orangtua untuk selalu mendampingi anak-anaknya,” pungkas Jhonny. (DDJP/apn/gie)