Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono mengusulkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan para pengrajin dan seniman Betawi untuk menciptakan lebih banyak desain Batik Betawi kontemporer dalam rangka menjaga tradisi budaya dan menarik minat generasi muda.
Caranya, mengintegrasikan elemen-elemen modern dalam motif-motif klasik. Seperti menggunakan warna-warna cerah, bentuk geometris, atau menggabungkan elemen-elemen alam dengan simbol-simbol Betawi.
Sebagai penggiat fashion yang juga merupakan lulusan kuliah Fashion Institute of Design and Merchandising di Los Angeles, Amerika Serikat ia menilai saat ini banyak anak muda yang sudah berani meng-incorporate kain batik dan kebaya encim sebagai bagian dari wardrobe sehari-hari.
Namun, masih jarang yang mengenakan batik Betawi. Dengan upaya tersebut diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk mengenakan Batik Betawi dalam kegiatan sehari-hari dengan desain yang lebih kasual, seperti rok, celana, atau kemeja.
“Saya rasa ada peluang besar untuk pada kreatif muda jakarta untuk ambil momentum ini untuk mendorong adat betawi melalui art and fashion,” kata dia saat dihubungi, Selasa (10/6).
Selain itu, Alia mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota ikut serta dalam melestarikan budaya Betawi dengan memperbanyak tampilan ikon Betawi di kantor kelurahan, sekretariat RW dan sekretariat RT.
Sebab arsitektur merupakan bagian integral dari kebudayaan dan harus dilestarikan karena menjadi cerminan sejarah, tradisi, dan nilai-nilai suatu masyarakat.
Melalui arsitektur juga dapat menjadi bentuk ekspresi budaya yang unik dan harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
“Perlu. Guna melestarikan Budaya Betawi dan mengedukasi masyarakat. Architecture adalah bagian dari kebudayaan yang harus dilestarikan,” tandas dia.
Tujuannya, agar masyarakat memahami seperti apa wujud Budaya Betawi dan nilai-nilai sosialnya tetap hidup serta proses pembelajaran dan pelestarian ini dimulai dari komunitas warga paling mengakar, yaitu tingkat RT dan RW.
Sehingga, Budaya Betawi yang kaya dan unik dengan memiliki segala tradisi, kesenian, dan kuliner khasnya, dapat memiliki potensi untuk mendunia.
“Budaya Betawi tidak ditinggalkan, Budaya Betawi mampu mendunia dan menjadi salah satu simbol Negara Indonesia di mata dunia,” kata Alia. (yla/df)