Anggota DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya mengingat budaya sebagai identitas bangsa yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada masyarakat.
Ajakan tersebut disampaikan para Anggota DPRD DKI Jakarta usai menjadi peserta dalam acara fashion show yang diselenggarakan Sekretariat DPRD DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Selasa (19/8).
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nabilah Aboe Bakar Alhabsyi mengimbau masyarakat Jakarta untuk tidak melupakan akar budaya asli Jakarta, yakni Budaya Betawi.
Menurut dia, Budaya Betawi merupakan identitas Jakarta yang harus dijaga keberadaannya. Baik melalui seni, bahasa, kuliner, maupun tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta selalu ingat kepada akar budaya kita. Di mana kita mempertahankan Budaya Betawi,” ujar dia di Halaman Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (19/8).
Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Oman Rohman Rakinda menekankan pentingnya bagi generasi muda untuk mempelajari sejarah kehidupan para pahlawan agar semangat perjuangan mereka dapat menjadi teladan bagi generasi penerus bangsa.
Ia menilai, perjuangan para pahlawan menjadi motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dalam membangun semangat patriotisme dan nasionalisme untuk tetap hidup di tengah masyarakat. Terutama di kalangan generasi muda.
“Pada seluruh warga Jakarta mari kita kenang jasa para pahlawan jangan dilupakan, kita pelajari biografinya, kehidupannya untuk menjadi spirit,” kata dia.
Sementara Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Heri Kustanto menegaskan Budaya Betawi bukan hanya warisan leluhur, tetapi juga simbol kebanggaan yang harus dijaga bersama.
Menjaga Budaya Betawi, kata dia, tidak cukup hanya dengan mengenalnya. Namun juga harus melalui upaya nyata dalam menghidupkan kembali tradisi, bahasa, kesenian, dan kuliner khas Betawi.
Sehingga Budaya Betawi tetap eksis di tengah derasnya arus modernisasi. “Budaya Betawi harus kita lestarikan, jaga, dan harus kita sosialisasikan,” tukas dia. (yla/df)